Social Media Sebagai Penyumbang Data Untuk Perusahaan

Img: socialmediadata

Surabaya (Wowrack) – Banyak perusahaan yang sudah memiliki akun di sosial media. Mereka menggunakan sosial media karena tahu bahwa sosial media merupakan salah satu pasar yang menarik yang tak bisa ditinggalkan begitu saja. Semakin banyaknya pengguna sosial media akan terus menjadi ladang emas untuk mengembangkan bisnis.

Namun apakah banyaknya pengguna sosial Media akan memberikan dampak yang positif bagi pengusaha? Bagaimana kalau ternyata bisnis belum berkembang walaupun sudah memanfaatkan sosial media?

Kasus inilah yang harus diperhatikan oleh perusahaan maupun pebisnis perorangan. Pelaku usaha harus bisa menyaring data yang dihasilkan oleh sosial Media. Menurut Survei terbaru ada sekitar 55% dari perusahaan maupun marketing yang tidak menggunakan sosial media dengan maksimal. Dengan demikia, disimpulkan bahwa pebisnis belum mengumpulkan data yang ada di sosial media atau masih belum menggunakan data yang ada untuk mengembangkan bisnisnya.

Dalam hal inilah perusahaan juga memerlukan seorang analis sosial media activity yang bisa mengumpulkan data yang relevan. Marketing bisa melihat dua data yang dapat dikumpulkan dari hasil analisa data sosial media. Hasil yang pertama adalah terkumpulnya data yang relevan dan bermanfaat untuk mengembangkan perusahaan dan yang kedua adalah data mana yang tidak relevan atau bahkan mengganggu perusahaan.

Data relevan ini bisa dijadikan patokan bagi perusahaan untuk mengambil keputusan kedepannya. Salah satu contohnya adalah ketika perusahaan mengirimkan sebuah posting mobil warna merah dan mobil warna kuning. Dari sini bisa dilihat secara langsung seberapa banyak audien yang menyukai postingan Anda. Lakukan dalam beberapa kali dengan warna tertinggi yang disampingkan dengan warna lain.

Misal audien menyukai warna merah, coba Anda posting ulang mobil warna merah bersanding dengan mobil warna lain lakukan beberapa kali, apabila hasil masih sama maka itu adalah data yang bisa Anda Ambil. Bila dalam 3 kali posting audiens menyukai warna merah, maka perusahaan bisa menyediakan mobil berwarna merah di showroom atau dimanapun. Itu adalah contoh kecilnya.
Sedangkan data yang tidak relevan pada awalnya akan terlihat sangat menarik, hasil begitu mengesankan. Akan tetapi bagaimana dengan selanjutnya? Misalkan sebuah posting yang Anda keluarkan, menarik seberapa banyak follower atau dilihat oleh seberapa banyak pengikut sosial media Anda. Ketika dalam beberapa kali tidak menunjukkan hasil yang baik, ada kemungkinan apa yang disampaikan tidak cocok untuk pengikut Anda.

Tingkat relevansi data berbeda-beda pada tiap perusahaan dan bisnis. Jadi, ketika Ada sesuatu yang lagi hits di sosial media, Anda jangan hanya ikut-ikutan meramaikan tren. Tapi, pastikan apa yang Anda posting juga relevan untuk bisnis.

Hal inilah yang membuktikan bahwa analis dan tingkat relevansi data di sosial media sangat penting. Apabila Anda merasa sanggup menganalisa tanpa socal Media, maka Anda bisa melanjutkan bisnis Anda tanpa harus bingung dengan sosial media.(ulum/wwrk)

Blog Wowrack Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

See More

Latest Article

Optimalkan kinerja bisnis sesuai kebutuhan Anda dengan layanan fleksibel Wowrack