Blog Wowrack

Pentingnya Data Center sebagai Pusat Penyimpanan Data

Yosia     6 July 2017     Berita & Pembaruan / Infrastruktur Cloud     0 Comments
Internet merupakan kepentingan yang sangat krusial karena dapat digunakan untuk berbagai aktivitas dan kegiatan sehari-hari. Mulai dari komunikasi, entertainment dan sosial media, serta dapat pula terkait dengan bisnis dan perusahaan untuk keperluan berkirim email, tracking customer dan penjualan, menyusun dan menerapkan marketing produk, bahkan untuk pembayaran melalui internet banking.

 

Banyak faktor yang dibutuhkan agar internet dapat berjalan dengan lancar untuk dimanfaatkan dalam berbagai fungsi dan keperluan. Internet memerlukan server yang terhubung pada data center. Data center merupakan sebuah media tempat penyimpanan server dan hosting web server berada. Data center ini adalah sebuah ‘rumah’ untuk semua data-data yang terhubung melalui server. Data center ini sangat aman dan harus aman karena bertugas untuk melindungi data-data maupun segala jenis informasi dari berbagai server hosting.

 

Bangunan data center memiliki beberapa kriteria penting, salah satunya adalah suhu ruangan. Server di data center menghasilkan suhu panas secara terus-menerus. Maka hal ini yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Suhu ruangan data center tidak boleh mencapai suhu panas yang sangat tinggi karena dapat menyebabkan server mati dan sebaliknya, jika suhu menjadi lembab, server dapat terkena resiko konsleting hingga terbakar. Maka dari itu suhu ruangan sangat penting bagi sebuah bangunan data center.

 

Apa Data Center itu?
Definisi Data Center adalah sebuah tempat, bangunan, atau gedung yang berfungsi untuk menyimpan dan mengoperasikan server. Selain sebagai tempat server, data center juga memiliki ruangan-ruangan lain yang ditujukan untuk mensupport server agar tetap uptime dan terhindar dari resiko-resiko kerusakan lainnya.

 

Data center digunakan untuk media penyimpanan server, manajemen dan pengelolaan, hingga penyebaran data dan informasi yang diakses melalui jaringan internet. Untuk keperluan demikian, tentu tempat data center juga harus dilengkapi dengan perangkat jaringan komputer yang juga terhubung ke jaringan internet.

 

Data center memiliki alat-alat pengolahan data yang digunakan sebagai pusat pengolahan dan pemrosesan data. Data center diibaratkan sebagai sebuah otak atau inti dari semua penyimpanan dan pemrosesan data. Data center memiliki cakupan jaringan yang sangat luas yaitu mulai dari level nasional hingga level internasional.

 

Bagaimana Membangun Sebuah Data Center?
Img : Pixabay
 
Secara garis besar, dalam membangun sebuah tempat yang nantinya akan difungsikan sebagai data center, harus memperhatikan beberapa hal yang wajib dimiliki oleh sebuah data center. Sebuah data center harus memiliki beberapa partisi ruangan seperti berikut ini :
  1. Ruangan server, biasanya ruangan server ini terdiri dari beberapa komputer tanpa monitor dan keyboard. Komputer-komputer ini terhubung ke jaringan dan bertugas sebagai inti penyimpanan dan pemrosesan data. Komputer-komputer ini saling berhubungan serta harus sangat dikontrol suhu ruangannya. Karena jika sampai terlalu panas atau lembab, maka akan menimbulkan kerusakan dan kerugian.
  2. Rak-rak jaringan, berfungsi sebagai penghubung antar server serta jalur serat optik ISP. Tentu data-data yang masuk dan keluar harus melewati jalur rak-rak jaringan ini.
  3. Mesin-mesin UPS, berfungsi untuk menjadi sumber listrik cadangan apabila pasokan listrik tiba-tiba terputus atau mati. Mesin UPS mampu menjadi backup tenaga listrik sementara sebelum generator cadangan menyala.
  4. Generator cadangan, berjalan dengan menggunakan mesin diesel dan secara otomatis akan menyala ketika listrik mati.
  5. Ruangan pendingin, yang berfungsi untuk mengatur suhu di ruangan server agar suhu ruangan tidak terlalu panas.
  6. Mesin untuk menukar panas, terletak di atap bangunan dan berfungsi mengeluarkan udara panas yang ada di dalam bangunan gedung.
  7. Konstruksi beton dan baja, yang bertujuan untuk melindungi server apabila terjadi bencana alam.
  8. Beberapa unit mesin pendingin yang bekerja selama 24/7, mesin-meisn ini bekerja dengan cara mengeluarkan panas yang diserap oleh mesin pendingin kemudian melepaskannya keluar atau diubah sebagai udara dingin. Jangan lupa untuk menyiapkan juga beberapa program/unit pendingin cadangan.
  9. Pusat operasi jaringan, yang berisi ruangan untuk para karyawan IT dan security IT yang bertugas memonitor data center selama 24/7.
  10. Petugas keamanan, bertugas untuk menjaga gedung/bangunan data center tetap aman dengan menggunakan kamera keamanan, scan kartu identitas, dan sebagainya demi keamanan secara fisik.

 

Maintenance dari data center tidak kalah penting dari tahap pembangunannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang data center, yaitu :
  1. Metrik tentang kinerja server, ada standar pengukuran kinerja server yang telah diakui oleh sebagian besar orang IT, yaitu konsorsium SPEC atau Standard Performance Evaluation Corporation. Beberapa kriteria yang disyaratkan adalah pemanfaatan, latensi, dan efisiensi sumber daya.
  2. Memiliki karyawan IT yang kompeten, ada beberapa tugas penting untuk karyawan IT yang bekerja pada data center yaitu system deployment (mempersiapkan sistem), power source (pemakaian listrik), hardware maintenance (pemeliharaan dan perawatan perangkat hardware), software deployment (mempersiapkan software), network management (analisis network), dan server security (melakukan pengamanan untuk data center).

 

Cara Kerja Data Center
Img : Pixabay
 
Bagaimana sebuah data dari penyimpanan data center bisa tersedia di komputer masing-masing user? Ada beberapa tahapan dalam proses transfer data ini yaitu data yang tersimpan di data center akan disalurkan melalui kabel jaringan ke Internet Service Providers (ISP), kemudian disalurkan ke masing-masing modem dan router, baru kemudian data dapat diterima oleh komputer user. Cara kerja dan kinerja dari sebuah data center sangat tergantung dari sumber daya yang dimilikinya, mulai dari perangkat keras / hardware, perangkat lunak / software, keamanan IT dan fisik, hingga sumber daya manusia atau staf teknik yang menanganinya.

 

Agar data center dapat berjalan dengan baik dan maksimal, maka perlu didukung dengan berbagai macam faktor yang bisa menjadi penentunya. Selain fasilitas dan keamanan hardware dan software, lokasi dan jenis bangunan juga sangat mempengaruhi data center. Beberapa kriteria sebagai unsur-unsur bagi sebuah bangunan data center adalah :
  1. Lokasi gedung / bangunan data center harus berada pada wilayah tertentu yang memiliki rasio bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan gunung meletus yang relatif kecil, serta minim resiko gempa bumi. Maka dari itu, sebelum memilih bangunan yang tepat untuk dijadikan tempat data center, sebaiknya benar-benar diperhatikan jenis tanah yang dimiliki, karena ada beberapa wilayah yang memiliki jenis tanah yang kurang baik sehingga sangat riskan untuk mendirikan bangunan diatasnya.
  2. Sebuah bisnis atau perusahaan besar yang memiliki data center dan server sendiri, harus memiliki tidak hanya satu server utama, melainkan lebih dari dua data center dan server cadangan. Hal ini untuk mengantisipasi apabila salah satu data center / server yang dimiliki mati atau rusak, maka perusahaan tersebut masih memiliki backup dan cadangan data center dan server agar data yang disimpan tetap aman dan bisa diakses dengan stabil.
  3. Skalabilitas, yaitu tingkat pengaturan skala penggunaan server. Data center yang memiliki tingkat fleksibilitas dalam pelayanan kepada user harus memiliki beberapa pilihan pemakaian server dan data center sesuai dengan kebutuhan para penggunanya. Maka dari itu efisiensi dan kemudahan sangat diperlukan.
  4. Stabil dan cepat, hal ini didukung dengan adanya jaringan internet berbentuk fiber optik. Data center dan server harus tetap uptime, karena down akan memberikan efek yang kurang baik bagi pengguna maupun staf IT yang menanganinya.

 

Sistem Penyimpanan di Data Center
Img : Pixabay
 
Dalam data center, apakah Anda mengetahui dimana data tersebut berada? Bagaimana Anda bisa dengan mudah mengaksesnya padahal tidak melihat bentuk fisiknya? Sebelumnya harus dipahami terlebih dahulu tentang apa saja yang dimaksud dengan data. Data bisa datang dari mana saja, bisa melalui sensor atau scan, hasil posting di sosial media, foto dan video digital, pembelian dan transaksi secara online, GPS yang datang dari telepon seluler, dan masih banyak yang lainnya. Setiap hari semua orang di dunia ini mampu membuat hingga 2.5 Quintilion Byte atau setara 1.000.000.000.000 miliar byte data.

 

Data-data di seluruh dunia tersebut tentu membutuhkan tempat penyimpanan yang besar. Untungnya hingga saat ini teknologi akan terus berkembang, dan media penyimpanan data juga pasti mampu menyimpan dan memproses data yang banyak tersebut. Pusat-pusat data center pun terus dibangun dan dikembangkan. Perusahaan sebesar Google sangat tertutup dengan keberadaan data centernya, karena apabila berhasil diretas akan sangat berbahaya sekali bagi perusahaan tersebut.

 

Maka idealnya adalah memang memiliki beberapa server yang tersebar di beberapa kota bahkan lintas negara untuk menjaga backup dan cadangan data center apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Cara lainnya adalah dengan menyamarkan bangunan data center mejadi tidak mirip gedung data center dari luar. Hal ini bisa membantu mengecoh kejahatan secara fisik terhadap data center tersebut.

 

Kembali ke masalah dimana data disimpan, tentu saja semua data disimpan dalam data center. Dari perangkat komputer maupun seluler yang dimiliki masing-masing orang, tentu akan menghasilkan data. Data-data ini tentu harus terkoneksi dengan jaringan internet kemdian baru dapat disambungkan ke jaringan ISP untuk kemudian disimpan dalam data center melalui kabel fiber jaringan optik.

 

Sistem keamanan pada bangunan data center sangat tidak main-main, baik secara virtual maupun secara teknologi dan software. Diperlukan pengawasan selama 24/7 melalui camera CCTV dan peralatan keamanan lainnya. Tidak hanya untuk memantau serangan dari luar bangunan, namun juga untuk memantau hal-hal kecil tapi mendetail yang harus sangat diperhatikan didalam bangunan data center itu sendiri.

 

Tantangan dalam Data Center
Tantangan yang dihadapi data center tentu tidak jauh-jauh dari masalah security atau keamanan. Tantangan keamanan dalam data center terbagi menjadi dua yaitu masalah keamanan terkait dengan teknologi dan masalah keamanan yang terkait dengan manusia.

 

Terdapat beberapa penelitian yang dilakukan oleh tim IT, yaitu sebanyak 69% menyebutkan bahwa butuh waktu sebanyak 4 jam untuk membuat aturan Firewall baru untuk setiap aplikasi jaringan. Dan sebanyak 74% mengatakan membutuhkan waktu beberapa hari hingga satu minggu untuk memperbarui perangkat keamanan. Pada dasarnya masalah keamanan jaringan cenderung muncul karena kesalahan manusia (human error).
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa idealnya data center memiliki lebih dari dua pusat data center yang dimiliki dan tersebar di kota atau negara yang berbeda. Karena pada kenyataannya, ada alasan bahwa sebanyak 47% penjahat mampu memindahkan dan mencuri data dari data center dengan mudah, 77% pelaku IT mengakui bahwa segmentasi data cneter akan mampu mengatasi hal ini, namun hanya sebanyak 38% organisasi yang benar-benar menerapkan segmentasi data center ini.

 

Masa Depan Data Center
Img : Pixabay
 
Data center masih tetap akan menjadi hal yang dibutuhkan untuk perkembangan teknologi di dunia. Karena data center adalah pusat penyimpanan dan pengolahan data-data. Namun fokus apa yang menjadi perhatian bagi perkembangan data center? Hal itu adalah perkembangan teknologi software. Public cloud dan teknologi-teknologi pendukungnya tetap akan merajai dunia backup dan penyimpanan data yang paling tepat, fleksibel, aman, serta efisien.

 

Sistem komputasi cloud telah terbagi-bagi menjadi public cloud, hybrid cloud, dan private cloud. Pengguna hanya tinggal menggunakannya sesuai dengan kebutuhan masing-masing organisasi. Namun hal yang tetap dibutuhkan terkait dengan semakin pesatnya kemajuan dunia teknologi di bidang data center adalah ketersediaan, performa, security, dan skalabilitas jaringan.
 
 
 
 
 
Blog Wowrack Indonesia

Tinggalkan komentar



Dapatkan Konsultasi Gratis Untuk Bisnis Anda
Logo Wowrack Horizontal breathing space-02
Surabaya (Kantor Pusat)
Jl. Genteng Kali No. 8, Kel. Genteng,
Surabaya, Jawa Timur 60275
Indonesia

Jakarta (Kantor Penjualan)
Menara BCA Lt. 50 Unit 4546,
Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310
Indonesia

© 2024 Wowrack dan afiliasinya. Hak cipta dilindungi undang-undang.