Digital Era Saatnya Memanfaatkan Media Sosial


Hidup di era digital berarti harus siap untuk mengikuti segala perkembangan trend serta update yang terjadi di dunia online. Perubahan dan perkembangan ini terjadi sangat cepat, bahkan bisa terjadi tanpa kita sendiri menyadari telah terjadi perubahan tersebut. Salah satu contohnya adalah saat ini masyarakat lebih menyukai dan terbiasa mengirim pesan melalui aplikasi messenger daripada mengirim pesan menggunakan layanan SMS pada handphone. Perubahan trend ini berjalan begitu alami sehingga bahkan masyarakat tidak akan begitu terpengaruh dengan perubahan trend tersebut. Tanpa sadar masyarakat telah mengikuti perkembangan tersebut seiring dengan berjalannya waktu. Salah satu trend yang paling menonjol adalah penggunaan media sosial.



Tidak bisa dipungkiri, pasar terbesar pengguna media sosial adalah para anak-anak muda. Generasi millennial pada umumnya, merupakan pengguna terbesar dan paling aktif media sosial. Dari merekalah sebuah trend terbentuk dan tercipta. Ya, tercipta. Karena tidak jarang para generasi muda inilah yang membuat dan menciptakan content yang lambat laun dapat menuntun pada sebuah perubahan trend yang terjadi di masyarakat. Salah satu contohnya adalah budaya selfie dan wefie / berswafoto. Tentu pada era sebelumnya, tidak banyak orang yang melakukan selfie, sehingga teknologi pun juga belum berkembang pesat seperti saat ini. Dulu handphone juga telah dilengkapi dengan kamera, namun hanya kamera belakang. Namun dengan semakin maraknya trend selfie dan wefie, maka produsen handphone berlomba-lomba menciptakan pembaruan teknologi dalam handphone dengan cara menambahkan fitur kamera depan, bahkan dengan megapixel yang cukup mumpuni. Hal ini juga dibarengi dengan semakin maraknya tercipta aplikasi beautify untuk kamera depan, dengan tambahan frame, emoticon, dan sticker yang lucu-lucu untuk menunjang kebutuhan selfie dan wefie yang lebih luas lagi. Perubahan trend ini tentu tercipta karena kebiasaaan yang tercipta dari masyarakat itu sendiri. Dengan kata lain, teknologi dapat mengikuti dan menyesuaikan dengan keinginan manusia, namun manusia juga membutuhkan update teknologi untuk menunjang segala aktifitasnya. Jadi bisa dibilang hubungan ini saling berkaitan dan menunjang antara satu dengan yang lainnya.

Salah satu trend yang sangat nge-hype, bahkan berlangsung hingga saat ini adalah penggunaan segala jenis media sosial. Walaupun generasi muda masih mendominasi penggunaan media sosial ini, namun sebenarnya media sosial juga dapat dilirik sebagai sebuah peluang bisnis dan bahkan peluang strategi marketing yang cukup menjanjikan bagi para pelaku bisnis. Bagaimana media sosial ini mampu menjadi satu dari banyak faktor penunjang dalam digital era dan khususnya dalam industri bisnis?

Definisi Media Sosial
Img : Pixabay
Saat ini siapa yang tidak menggunakan social media? Atau belum pernah menginstall aplikasi media sosial apapun di smartphonenya? Tentu hal ini akan sangat jarang terjadi. Ditambah lagi dengan dukungan smartphone yang semakin canggih, semua aplikasi media sosial dapat dengan mudah diinstall di handphone. Generasi milenials adalah salah satu generasi yang memberikan sumbangan terbesar dalam penggunaan aplikasi media sosial. Generasi muda ini sangat update terhadap segala jenis informasi dan perkembangan di dunia online, sehingga tidak mungkin sebuah berita atau foto dan video akan dengan sangat mudah menjadi viral dan tersebar di penjuru masyarakat. Ya, efek dari media sosial ini memang lebih cepat dan lebih luas daripada berita dan informasi yang diinformasikan melalui televisi maupun surat kabar manapun. Bagaimana, menakjubkan bukan?

Jadi apa definisi media sosial itu sendiri? Media sosial atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai social media, adalah sebuah platform yang memungkinkan orang-orang untuk melakukan interaksi secara online di dunia maya melalui jaringan internet. Interaksi yang dilakukan bermacam-macam, mulai dari saling berkomunikasi melalui teks, suara, maupun video. Kemudian media sosial untuk dimanfaatkan sebagai platform untuk kebutuhan sharing, serta networking. Memang pada prinsipnya, media sosial digunakan untuk membangun sebuah jejaring sosial. Jejaring yang akan menghubungkan orang satu dengan yang lainnya, dengan berbagai komunitas, grup, organisasi, dan cakupan yang lebih luas lagi.

Perkembangan trend dengan cepat dapat menyebar melalui media sosial. Ya, media sosial memang merupakan sarana yang tepat untuk berinteraksi, berkomunikasi, bahkan marketing bisnis dan advertising. Saat ini siapa yang tidak menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari? Siapa yang tidak menginstall satu saja aplikasi didalam smartphonenya? Sepertinya mungkin memang hampir tidak ada, atau jarang sekali orang yang tidak menggunakan media sosial. Hampir semua orang memiliki satu atau lebih dari dua aplikasi di smartphonenya, termasuk aplikasi messenger atau aplikasi untuk komunikasi lainnya.

Img : Pixabay



Menurut beberapa tokoh, media sosial memiliki beberapa pengertian. Definisi media sosial menurut para ahli antara lain adalah sebagai berikut :


  • Mark Hopkins pada tahun 2008 mengemukakan bahwa media sosial adalah berbagai macam platform media yang memiliki komponen sosial yang berfungsi sebagai media komunikasi yang bersifat publik
  • B.K. Lewis pada tahun 2010 berpendapat bahwa media sosial sebuah label bagi sebuah terobosan di dunia digital. Media sosial memungkinkan orang untuk saling berhubungan, berinteraksi, serta berbagi content
  • Dave Kerpen pada tahun 2011 memberikan pandangannya bahwa media sosial adalah gabungan dari berbagai jenis content seperti teks, gambar, dan video yang secara online dibagikan diantara banyak orang dan organisasi



Macam-Macam Social Media
Img : Pixabay

Sosial media memiliki berbagai macam tujuan dan fungsi, sehingga jenis dan fiturnya pun berbeda-beda. Ada beberapa jenis media sosial, tergantung dari fungsi media sosial tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh jenis klasifikasi media sosial berdasarkan fungsinya :

  • Relationship network, banyak sekali contoh dari jenis media sosial ini. Misalnya saja Facebook, Instagram, Path, Twitter, LinkedIn, dan media sosial serupa. Salah satu ciri dari media sosial ini adalah bahwa penggunaannya sebagian besar bersifat gratis. Melalui platform media sosial ini, orang dapat bertukar informasi tentang foto, biodata umum, pemikiran, saling berkirim private messages, dan lain sebagainya.
  • Media sharing network, lebih mengutamakan jenis media yang ingin dibagi. Jadi misalnya teks bisa ke Twitter, sedangkan foto lebih ke Instagram, dan video bisa melalui YouTube. Semua platform harus dimanfaatkan dengan keunggulan dan fokus masing-masing. Sehingga content yang Anda upload mendapatkan respon dari orang yang tepat.
  • Online reviews, digunakan orang untuk menemukan rekomendasi terhadap suatu hal. Misalnya saja tentang pencarian buku, film, hotel, restoran, dan lain sebagainya. Penilaian dari orang lain (review) sangat membantu untuk menentukan pengambilan keputusan bagi orang lain.
  • Forum diskusi, banyak sekali platform diskusi yang saat ini viral. Seperti misalnya saja Kaskus. Melalui Kaskus, orang akan dengan santa mudah bertukar informasi dan diskusi terhadap topik-topik tertentu.
  • Social publishing platform, misalnya saja platform blogging seperti Blogger, WordPress, Tumblr, dan lain sebagainya. Pada dasarnya Twitter juga masuk kedalam jenis ini karena Twitter juga disebut sebagai microblog.
  • Bookmarking sites, dibutuhkan untuk orang dengan kebutuhan arsip atau mengumpulkan berbagai macam hal kedalam sub-sub judul tertentu. Ada beberapa contoh platform yang bisa digunakan yaitu Pinterest dan Flipboard. Kedua platform ini memungkinkan orang untuk mengelompokkan hal-hal kedalam topik-topik yang serupa.
  • Interest-based network, untuk kebutuhan komunitas dengan minat yang sama, Facebook Page memang masih menjadi salah satu solusi. Namun selain itu, masih ada LinkedIn Groups dan komunitas Google+.
  • E-commerce, telah banyak paltform jual beli online di website yang semakin menjamur. Banyak sekali contohnya misalnya Tokopedia, SaleStock, Shopee, Bukalapak, dan lain sebagainya.

Tujuan Media Sosial
Img : Pixabay

Memiliki dan memanfaatkan media sosial memang dapat membantu berbagai macam kebutuhan di era digital ini. Bagaimana tidak jika hampir semua informasi hingga kebutuhan infotainment dapat ditemukan melalui akses media sosial. Di era digital ini, media sosial seperti tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan hingga menyebabkan ketergantungan. Bagaimana tidak jika semua informasi yang diperlukan sudah tersedia secara viral dan real time melalui berbagai macam platform media sosial.



Namun apakah Anda mengetahui tujuan sebenarnya dari kemunculan berbagai macam media sosial ini? Media sosial memiliki beberapa macam tujuan, yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Media informasi. Merupakan hal yang umum bahwa media sosial merupakan sebuah media yang tepat untuk memviralkan informasi secara cepat dengan jangkauan yang cukup luas.
  • Media komunikasi. Media sosial memiliki tujuan utama sebagai sarana komunikasi, namun platform yang digunakan bisa berbeda-beda. Namun pada dasarnya prinsip komunikasi tidak boleh hilang dari fitur sebuah media sosial.
  • Media eksistensi diri. Beberapa media sosial juga bisa digunakan sebagai sebuah ajang pembuktian diri, atau eksistensi. Bentuk dan jenisnya sendiri pun bermacam-macam, bisa tentang beauty, makeup, dan kecantikan, traveling, fashion, dan lain sebagainya.
  • Media belajar dan pengetahuan. Media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai media belajar dan memperoleh pengetahuan. Memang cakupan dari media sosial ini cukup luas, tidak hanya terbatas pada entertaintmen namun juga berbagai informasi dan pengetahuan.
  • Media jejaring sosial dan networking. Media sosial memang digunakan sebagai tempat untuk memperluas pertemanan serta networking karena jangkauannya yang cukup luas.
  • Komunitas. Media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk membangun komunitas. Misalnya saja melalui Facebook Page yang dapat digunakan untuk membuat komunitas dengan minat dan hobi yang sama.
  • Advertising. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk mengupload iklan produk-produk tertentu.
  • Promosi dan marketing. Sebagai sebuah media promosi, media sosial dapat dimanfaatkan untuk melakukan strategy amrketing atas pengenalan produk baru, diskon dan promo yang sedang dilakukan, dan lain sebagainya.
  • Backup file-file tertentu. Secara tidak langsung, file-file yang diupload akan terbackup dalam cloud system media sosial tersebut.



Dampak Social Media
Img : Pixabay

Bermain social media memang bisa menghabiskan waktu berjam-jam, membuat lupa waktu dan kadang pekerjaan lain bisa terbengkalai. Mengapa bisa demikian? Apakah social media benar-benar menarik sehingga dapat membuat netizen menjadi lupa waktu? Sebenarnya jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini sangat bervariasi dan tergantung dari masing-masing individu tersebut.



Jadi penggunaan media sosial memang tergantung seberapa besar orang tersebut membutuhkannya. Tentunya kebutuhan orang yang memiliki online shop akan berbeda dengan kebutuhan seorang influencer di bidang fashion. Kebutuhan ini juga tentu akan sangat berbeda bagi kebutuhan seorang individu biasa yang tidak menjalankan online shop. Pemilik online shop tentu harus lebih sibuk dan ready untuk terus memantau perkembangan media sosial, untuk menjawab pertanyaan konsumen serta mengupload foto produk-produk baru. Kebutuhan seorang individu biasa akan media sosial tentu akan sangat berbeda dengan kebutuhan pemilik online shop yang harus terus memantau perkembangan media sosial yang digunakannya.



Namun apa dampak yang dapat ditimbulkan oleh kebiasaan terlalu lama ‘bermain’ social media? Tentu ada banyak dampak yang ditimbulkan, dan dampak ini bisa berimbas pada kehidupan sehari-hari. Misalnya kita jadi lebih sering sibuk mengurus smartphone daripada berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Semakin lama hal ini terjadi, bisa jadi nantinya orang tersebut akan kesulitan untuk berbaur dan bersosialisasi dengan orang lain karena tidak tahu tindakan apa yang harus dilakukan.

Cukup berbahaya juga bukan? Maka sebaiknya kita menggunakan media sosial secara wajar dan tidak berlebihan. Bagaimanapun yang terpenting adalah interaksi dan komunikasi yang terjadi secara langsung dengan orang lain.





Blog Wowrack Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

See More

Latest Article

Optimalkan kinerja bisnis sesuai kebutuhan Anda dengan layanan fleksibel Wowrack