Blog Wowrack

Perbandingan Fungsi Serta Fitur Hyper-V dan VMware

Yosia     19 October 2021     Infrastruktur Cloud     0 Comments

Pengguna Virtual
Machine atau VM pasti sudah biasa mendengar tentang Hyper-V dan VMware.
Keduanya telah banyak digunakan berbagai organisasi mulai badan kepemerintahan,
enterprise, hingga startup.

Terutama
perusahaan atau organisasi yang memiliki lebih dari satu Virtual Machine (VM)
dan Sistem Operasi (OS). Di era digital ini sangat normal jika sebuah
organisasi atau perusahaan memiliki lebih dari satu VM dan OS. Tujuannya tidak
lain untuk meningkatkan keefektivitasan waktu dan usaha.

Bagaimanapun,
menjalankan beberapa OS dalam satu VM tidaklah mudah tanpa bantuan teknologi Hypervisor
seperti Hyper-V dan VMware.

Hypervisor
sendiri adalah teknologi virtualisasi yang berfungsi membantu sebuah server agar
dapat menjalankan lebih dari satu VM dengan Sistem Operasi yang berbeda. 

Contoh
dari hypervisor diantaranya KVM, Promox, Hyper-V dan VMware. Banyak pengguna VM
baru ataupun yang ingin migrasi cloud bingung untuk memilih Hypervisor mereka.
Terlebih untuk memilih antara Hyper-V dan VMware yang punya fitur dan kelebihan
masing-masing.

Jika Anda adalah
salah satunya, ada baiknya untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
masing-masing Hypervisor khususnya untuk Hyper-V dan VMware sebelum memilih.

Fungsi dan Fitur Hyper-V

Hyper-V merupakan produk virtualisasi dari Microsoft
yang berfungsi untuk mengoperasikan lebih dari satu Virtual Machine (VM) pada server hardware yang sama. Dengan menggunakan Hyper-V, setiap VM bisa
memiliki OS yang berbeda-beda. Dengan begitu, pengguna tidak perlu menyediakan
satu server untuk satu VM dan satu OS.

Secara
umum, Hyper-V diperuntukan bagi Sistem Operasi Windows. Tapi, Hyper-V juga bisa
digunakan untuk menjalankan OS selain Windows sebagai OS guest.

Hyper-V
sendiri termasuk pada teknologi Hypervisor Tipe 1. Hyper-V, mempunyai parent partition dan child partition. Yang disebut dengan parent partition adalah bagian di mana VM
dengan OS inti atau OS Host dioperasikan. Sedangkan VM dengan OS guest dijalankan
pada child partition.

Fitur Hyper-V

Kegunaan
utama Hyper-V adalah untuk memaksimalkan kinerja hardware untuk menjalankan
banyak VM pada satu server fisik. Dengan begitu pengguna bisa meningkatkan
efisiensi budget dan ruang, karena tidak perlu mempunyai banyak server untuk
menjalankan banyak VM.

Ada
beberapa fitur lain dari Hyper-V yang wajib diketahui:

Computing Environment

Hyper-V
mempunyai bagian-bagian dasar yang yang juga dimiliki oleh komputer fisik.
Bagian-bagian yang dimaksud adalah seperti prosesor, memori, tempat penyimpanan
(storage), dan jaringan atau
networking. Setiap bagian bisa diatur dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan
masing-masing pengguna.

Backup dan Disaster Recovery

Untuk
backup, Hyper-V menawarkan dua solusi pilihan yaitu menggunakan metode saved
states dan Virtual Shadow Copy Service
(VSS). Sedangkan untuk Disaster Recovery, Hyper-V menawarkan Hyper-V Replica,
yang mana Hyper-V replica mengcopy VM
dan disimpan pada server fisik lain, sehingga bisa di restore kembali saat
dibutuhkan.

Optimisasi

Hyper-V
mendukung penggunaan beberapa OS selain windows. OS selain windows yang disebut
dengan OS guest ini mempunyai serangkaian layanan dan drivers yang telah disesuaikan dengan Hyper-V. Hal ini akan membantu
mengoptimalkan dan memudahkan pengoperasian setiap OS.

Portabilitas

Hyper-V
memiliki beberapa fitur seperti live
migration,
migrasi penyimpanan, serta sistem export dan import yang
memudahkan proses pemindahan atau migrasi VM.

Remote Connectivity

Hyper-V
telah mencakup remote connection tools
yang dapat digunakan untuk Windows maupun Linux. Tools ini memberikan akses
penggunanya pada konsol, sehingga pengguna dapat keadaan OS guest meskipun OS
tersebut belum di-boot.

Keamanan

Boot yang
aman serta VM yang terlindungi bisa menghindarkan infrastruktur dari serangan
malware serta mencegah akses tidak dikenal untuk bisa mencapai VM dan data.

Fungsi dan Fitur VMware

VMware
merupakan suatu perusahaan penyedia layanan software virtualisasi dan cloud computing. Produk virtualisasi VMware bernama VMware vSphere. Sama halnya
dengan Hyper-V, vSphere merupakan teknologi virtualisasi berbasis Hypervisor
yang memungkinkan pengguna mengoperasikan banyak VM dengan berbagai OS secara
bersamaan, menggunakan satu hardware.

Sebagai
contohnya, pengguna bisa menggunakan Sistem Operasi Windows dan Mac Os secara
bersamaan dalam satu komputer. Dengan begitu pengguna selayaknya memiliki 2
perangkat yang berbeda.

VMware
menggunakan desain Hypervisor monolitik, yang mana perangkat driver adalah bagian integral dari layer
Hypervisor. Layer VM yang dimiliki VMware sama seperti bagian pada komputer,
yaitu memiliki CPU, RAM, Storage, dan lainnya.

Fitur VMware

Untuk
membuat berbandingan yang baik, perlu kita ketahui masing-masing fitur yang
ditawarkan kedua produk hypervisor ini. Berikut beberapa fitur VMware yang bisa
menjadi pertimbangan:

High Availability

Downtime
yang terjadi pada suatu infrastruktur dengan berbagai VM akan menimbulkan
kerugian besar bagi suatu perusahaan. Tidak hanya merugi secara finansial
seperti extra budget untuk pemulihan, perusahaan juga akan mengalami penurunan
produktivitas.

Fungsi
dari High Availability adalah untuk mengurangi waktu downtime tersebut. VSphere
Hypervisor ESXi host diatur dalam beberapa cluster dan berbagi sumber daya dari
mesin-mesin yang ada di dalamnya. Jika terjadi downtime secara tiba-tiba, VM
akan dengan otomatis berpindah ke host alternatif pada cluster tersebut. Dengan
begitu, perusahaan tidak perlu mengalami kerugian signifikan akibat downtime.

Fleksibilitas

Berbeda
dengan Hyper-V yang didedikasikan untuk OS Windows dan Linux, VMware dapat
menjalankan lebih banyak jenis Operasi Sistem. Fleksibilitas yang diberikan
VMware ini, mengijinkan penggunanya untuk memilih jenis OS yang lebih sesuai
dan beragam untu VMnya.

vMotion

Fitur
vMotion membantu pengguna untuk melakukan migrasi VM dari satu host, ke host
lainnya secara langsung. VMotion meminimalisir kendala yang sedang terjadi,
baik untuk VM yang akan diproses migrasi atau VM lainnya yang mungkin terkena
dampak.

Storage vMotion

Hampir
sama kegunaannya dengan fitur vMotion, Storage vMotion juga berfungsi membantu
proses migrasi. Bedanya, jika vMotion
membantu proses migrasi VM dari host ke host lainnya, Storage vMotion membantu
proses migrasi data ke data storage
lain.  

Distributed Resource
Scheduler (DRS)

DRS atau Distributed Resource Scheduler merupakan
salah satu fitur VMware yang berfungsi sebagai penyeimbang workload. DRS
memanfaatkan vMotion untuk mengatur workload diseluruh environment Virtual Machines. Hal ini dilakukan agar
setiap host yang sedang beroperasi tidak memiliki beban berlebih.

 

Meskipun
mempunyai fungsi yang hampir sama, Hyper-V maupun VMware mempunyai fitur-fitur
yang berbeda. Dari penjelasan di atas, Anda bisa menilai Hypervisor mana yang
lebih bisa memenuhi kebutuhan perusahaan Anda.

Untuk
mendapatkan assessment dan konsultasi tentang kebutuhan VM lebih detail secara
gratis, silahkan menghubungi cloud consultant kami melalui live chat pada
website Wowrack Indonesia atau bisa
juga melalui email sales@wowrack.co.id.

 

 

 

x

Blog Wowrack Indonesia

Tinggalkan komentar



Dapatkan Konsultasi Gratis Untuk Bisnis Anda
Logo Wowrack Horizontal breathing space-02
Surabaya (Kantor Pusat)
Jl. Genteng Kali No. 8, Kel. Genteng,
Surabaya, Jawa Timur 60275
Indonesia

Jakarta (Kantor Penjualan)
Menara BCA Lt. 50 Unit 4546,
Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310
Indonesia

© 2024 Wowrack dan afiliasinya. Hak cipta dilindungi undang-undang.