Public Cloud Lebih Mudah dan Murah, Private Cloud Tawarkan Rasa Aman Plus Hemat Biaya!

Img: Sciencelogic

Hello there Wowfriends! Tanpa harus
membuang waktu anda yang berharga kali ini kita akan share info mengenai head
to head layanan cloud dalam dunia cloud computing. Ya semoga saja dengan apa
yang kita sharingkan kali ini, setidaknya bisa mempermudah anda dalam
menggunakan layanan cloud computing.
Oke, langsung saja. Cloud computing
mengenal tiga macam cloud. Apa itu? Pertama yakni Public Cloud, Private Cloud
dan Hybrid Cloud. Tentunya ketiga macam cloud tersebut ada plus minusnya.
Public
Cloud.
Sesuai namanya, cloud ini merupakan cloud
umum untuk publik. Beberapa contoh yang ada yakni Windows Live Mail, GoogleMail, Facebook, Twitter,  SalesForceOffice 365, Adobe
Creative Cloud
dsb. Secara sederhana publik sebagai user tinggal
pakai saja. Caranya ya cukup simple. Tinggal daftar dan lansung pakai. Selain
itu, publik pun bisa mendapatkan secara gratis walau ada pula yang mesti
ditebus. Dengan kata lain, anda tak perlu berinvestasi besar untuk
infrastruktur atau maintenance kala mengunakan layanan ini.
Lantaran, “gratis” maka segi keamanan data
anda agak rentan terbaca oleh pihak ketiga alias keamanan data anda kurang
terjamin. Untuk itu, ada baiknya bila memilih menggunakan Public Cloud, anda
lebih teliti dalam menafsir Service Level Agreement dari penyedia.  
Selain itu, kecepatan layanan sangat
tergantung pada  kualitas layanan
internet yang anda pakai. Jika saja koneksi internet mati, maka anda tentu saja
tidak bisa memakai layanan-nya.
Melihat layanan yang ditawarkan, tentunya
public cloud cocok bagi anda-anda yang tak memiliki beban kerja komputer yang
tinggi atau berat seperti storage email perusahaan anda. Solusi untuk masalah
keamanan yang rentan retas, anda bisa saja menggunakan aplikasi SaaS (Sofware
as a Service) yakni aplikasi dari vendor yang memiliki strategi keamanan yang
bisa digunakan untuk menjamin keamanan data anda.
Private
Cloud.
Private cloud sendiri seakan menawarkan apa
yang menjadi kerikil sandungan public cloud.
Bila bisnis anda banyak berkutat pada banyaknya
dan pentingnya keamanan plus privasi data customer anda yang anda kumpulkan
dari aplikasi-aplikasi tertentu, private cloud yang tak lain adalah layanan
bersifat internal network, merupakan salah satu opsi yang patut dikedepankan.
Salah satu
keunggulannya yakni,
lebih baik dalam menjamin keamanan
data perusahaan anda karena anda sendirilah yang mengelola alias internal
network. Keuntungan lainnya, tanpa anda sadari, anda bisa lebih hemat bandwith
internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal alias  menggunakan koneksi internet lokal
(intranet). So, wowfreinds, aktivitas bisnis anda tetap bisa jalan kala koneksi
internet lemot.
Secara logika, bila anda tertarik untuk
menggunakan private cloud ini, anda harus berinvestasi mulai mendirikan divisi
IT yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan menjalankan layanan ini.
Selain itu, adan juga perlu memiliki sejumlah infastruktur dan terakir
maintainance. Untuk itu, pengguna layanan private cloud biasanya meng-hired
atau memiliki divisi khusus atau IT yang berperan sebagai Service Provider dan
data centre dimana fungsi utamanya yakni mengelola layanan ini. Sedangkan
divisi lainnya tak ubahnya user.
Kembali lagi, investasi anda akan terbayar
lunas ketika customer merasa data dan privasi mereka tetap terjaga. Jangka
panjangnya, anda pun akan mendapatkan rasa “trust” dari mereka. Bukan begitu
wowrfreind?
Menilik kedua jenis layanan tersebut, pasti
muncul pertanyaan mana yang terbaik? Well, semua bergantung pada core bisnis
anda tentunya.  Tak cukup itu, pilihan
ketiga yakni hybrid cloud. Apa lagi ini? Don’t worry wowfreinds, ikuti
pencerahan dibawah ini.
Hybrid
Cloud
Hybrid tak lain adalah gabungan manfaat dari
layanan kedua cloud diatas yang diaplikasikan oleh sebuah perusahaam. Dalam pengertian,
pemilik perusahaan bisa memilih aktvitas
bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public
Cloud
dan aktivitas mana tetap berjalan di Private Cloud. Confusing?

Begini ilustrasinya, Perusahaan A, menggunakan layanan
Public Cloud untuk aplikasi yang mereka buat. Namun
demi melindungi  data nasabah yang mana tidak
boleh ditaruh di pihak ketiga, maka data dari nasabah tetap disimpan di
database perusahaan tersebut alias Private Cloud. Sehingga
keuntungan yang didapat, data lebih aman. Sedangkan untuk aktivitas bisnis bisa
jalan dengan dukungan intranet. 
Tentu
saja, untuk mengunakan aplikasi ini, membutuhkan infrastruktur yang lebih
komplek sehingga layak menjadi pertimbangan.
Blog Wowrack Indonesia
Optimalkan kinerja bisnis sesuai kebutuhan Anda dengan layanan fleksibel Wowrack