Img: staticworld |
Surabaya (Wowrack) – Banyak istilah yang ada dalam dunia marketing, salah satunya adalah Data-Driven. Bagi para pelaku marketing pasti sudah banyak yang paham istilah ini. Namun, bagi yang baru belajar dunia marketing mungkin ada yang belum tahu apa itu Data-Driven.
Nah, dalam kesempatan ini, Wowrack ingin memberikan sedikit penjelasan tentang Data-Driven. Data-Driven marketing mengacu pada wawasan dalam marketing serta keputusan yang muncul dari analisis data baik tentang atau dari konsumen.
Data mungkin bisa bersifat sekunder seperti halnya hasil pelacakan melalui interaksi social media, perilaku web browsing, pencari online search atau data secara primer yang dilakukan melalu survei langsung kepada konusmen.
Data survey bisa dilakukan juga dengan sistem online seperti halnya dengan menggunakan SurveyMonkey, Qualitrics dan aplikasi-aplikais lainnya. Dengan metode online survei ini, perusahaan bisa mendapatkan data dengan sangat cepat. Beberapa perusahaan bisa mendapatkan kiriman survei hingga ratusan ribu dengan metode online survei ini.
Data-data yang terkumpul tersebut menjadi data-driven perusahaan untuk mengetahui seberapa penting dan pengaruhnya produk yang dipasarkan. Analisis data juga menjadi salah satu alat mendapatkan hasil olah data yang akurat. Sehingga, tidak khawatir lagi ada banyak ksalahan, karena hasil data yang di perlihatkan oleh analisis sudah hampir valid.
Singkatnya, ketika seorang marketer mengatakan “saya membutuhkan data-driven”, itu sama dengan “Saya ingin melihat pelanggan-pelanggan saya dan biarkan saya untuk melihat pelanggan saya end-to-end”. (Ulum/wwrk)