Monday, May 17, 2021

Cara Meningkatkan Keamanan Hybrid Cloud

Cara Meningkatkan Keamanan Hybrid Cloud


Hybrid cloud merupakan ‘new normal’ dalam dunia teknologi. Telah tercatat sebanyak 72 persen perusahaan di seluruh dunia memilih menggunakan hybrid cloud. hal ini dikarenakan hybrid cloud menawarkan kemudahaan, fleksibilitas, dan kelincahan dalam bekerja terutama saat remote working.

Hybrid cloud sendiri adalah teknologi cloud computing yang dapat memberikan keamanan layaknya private cloud dan flexibilitas layaknya public cloud. Benar, hybrid cloud merupakan gabungan antara teknologi publick dan private cloud. Memiliki kedua keuntungan tersebut tentunya sangat membantu berjalannya bisnis agar lebih cepat berkembang. Oleh karenanya banyak pemilik bisnis memutuskan untuk menggunakan hybrid cloud.

(baca juga pengertiandan kelebihan hybrid cloud) 

Namun meskipun terlihat mempunyai banyak keuntungan, hybrid cloud mempunyai beberapa tantangan keamanan dalam penerapannya.

Tantangan Keamanan pada Penerapan Hybrid Cloud

Hybrid cloud yang merupakan gabungan dua model cloud computing memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi. Karenanya pengguna hybrid cloud berkemungkinan menghadi beberapa tantangan keamanan sebagai berikut:

Visibilitas

Seperti yang telah dijelaskan, hybrid cloud mempunyai infrastruktur yang lebih kompleks dibandingan model cloud computing lainnya. Menggabungkan dua model teknologi meningkatkan resiko terciptanya celah keamanan yang dapat membahayakan data perusahaan.

Celah keamanan tersebut bisa saja terlihat maupun tidak. karenanya perlu untuk menjaga visibilitas secara menyeluruh dengan aktif mencari celah keamanan yang mungkin dapat dijadikan sasaran penyerangan siber. Dengan begitu, celah keamanan yang ada dapat segera diatasi bahkan sebelum serangan siber terjadi.

Transmisi Data

Karena menggabungkan private dan public cloud, pertukaran data antar dua model cloud computing akan selalu terjadi. Dalam proses transmisi data, kehilangan atau kerusakan data akibat serangan siber sangat mungkin terjadi.

Untuk itu, melengkapi hybrid cloud dengan sistem keamanan seperti encryption sangatlah penting. Dengan begitu Anda dapat sedikit merasa tenang karena ancaman data breach saat melakukan transmisi data berkurang.

Human Resource

Kompleksitas yang dimiliki hybrid cloud menjadi tantang utama yang membuat calon penggunanya berpikir ulang untuk mulai menggunakannya. Seperti yang diketahui bahwa tidak semua perusahaan memiliki tenaga ahli dalam bidang IT.

Sementara, untuk memanage hybrid cloud diperlukan tenaga ahli yang berpengalaman dalam mengelola cloud. untuk menanggapi tantangan ini, terdapat dua solusi yang dapat dilakukan. Yang pertama dengan merekrut satu atau beberapa cloud expert dan memberikan pelatihan secara berkala. Yang kedua dengan menggunakan layanan cloud provider  yang bersedia mengelola dan memonitor keberlangsungan hybrid cloud Anda.

Cara Mengamankan Hybrid Cloud Versi Wowrack

Sebagai salah satu perusahaan cloud proider yang telah berpengalaman selama 2 dekade, Wowrack mempunyai beberapa tips yang dapat dipraktikkan dalam mengamankan hybrid cloud Anda.

Menerapkan Prinsip Least Priviledge

Prinsip Least Priviledge adalah prinsip di mana sebuah perusahaan membatasi akses terhadap sesuatu hanya kepada yang berkepentingan. Cloud environment, terlebih hybrid cloud environment membutuhkan perhatian keamanan ekstra. Salah satunya dengan menerapkan prinsip least priviledge.

Dengan memberikan akses pada beberapa orang tertentu, memperkecil kemungkinan terjadinya data breach yang diakibatkan over-shared access atau password. Oleh karenanya langkah keamanan ini sangat perlu untuk ditekankan.

Mengamankan Endpoint

Telah banyak kasus data breach pada cloud computing yang terjadi akibat kurang ditekankannya keamanan endpoint. Sebab itu perlu disadari bahwa sangat penting memperhatikan keamanan pada endpoint dengan menerapkan sistem keamanan dari segi IT yang komprehensif.

Selain itu, hal yang dilakukan lainnya adalah dengan memberikan edukasi secara tepat mengenai keamanan dalam penggunaan internet pada karyawan. Karena penggunaan fitur keamanan canggih tidak akan efektif jika tidak diimbangi dengan wawasan keamanan digital karyawan.

Melakukan Backup and Restore Hingga Menerapkan Disaster Recovery Plan

Upaya keamanan seperti penggunaan berbagai tools keamanan hingga meningkatkan awareness karyawan terhadap keamanan dalam menggunakan network sangatlah penting. Tapi kemungkinan kehilangan atau kerusakan data masih ada dan dapat terjadi kapan saja.

Untuk mengurangi kerugian yang dialami jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, disarankan untuk mulai melakukan backup data dan menerapkan disaster recovery plan. Dengan adanya backup, Anda dapat merestore kembali data yang telah hilang maupun rusak akibat serangan siber maupun human error. Dan jika dibutuhkan, terapkan juga Disaster Recovery Cloud yang dapat memberikan anda akses cepat menuju cloud recovery anda.

Perlu diketahui bahwa kehilangan data tidak hanya terjadi karena serangan siber atau human error. Hilangnya data juga dapat berakibat pada kerusakan storage device yang terjadi akibat bencana alam. Seperti yang kita ketahui bencana alam dapat terjadi kapan saja dan dengan mudah merusak device penyimpanan data.

Memilih Cloud Provider yang Tepat

Cloud provider yang Anda pilih akan menjadi partner Anda dalam bidang IT. Anda akan sangat terbantu dalam mengelola hybrid cloud dengan adanya management service yang diberikan. Namun tidak semua cloud provider memiliki kwalitas pelayanan yang sama.

Oleh karenanya sangat penting untuk memilih cloud provider yang tepat. Pilihlah cloud provider yang menyediakan layanan support 24/7 yang terdiri dari system administrator, NOC dan yang berpengalaman, dan telah memiliki sistem keamanan yang tersertivikasi.

Itulah beberapa tantangan dalam menggunakan hybrid cloud dan beberapa tips mengenai cara mengamankan hybrid cloud. ketahui lebih detail tentang keamanan hybrid cloud yang sesuai dengan hybrid cloud Anda dengan menghubungi cloud consultant kami di sini.

0 komentar: