Tuesday, June 22, 2021

Pengertian dan Perbedaan IaaS, PaaS, dan SaaS

Komputasi cloud atau cloud computing bukanlah teknologi baru di dunia IT. Meski begitu masih banyak yang belum mengenal baik apa itu cloud computing dan apa saja layanannya.

Singkatnya cloud computing adalah teknologi yang memvirtualkan fungsi komputer, lebih tepatnya pada penyimpanan data dan informasi serta pengolahannya. Sehingga, penggunanya tidak perlu lagi membeli banyak perangkat keras yang harga beli dan perawatannya cukup mahal. Karena tidak berbentuk fisik, cloud computing juga dirasa lebih aman tanpa khawatir tentang kerusakan hardware.

Berawal dari 2 model cloud yaitu private cloud dan public cloud. Seiring berkembangnya jaman cloud computing berkembang dan menghadirkan model baru yaitu hybrid cloud dan multicloud.

Baca juga artikel kami sebelumnya: Cloud Computing dan Pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari

Selain mengetahui tentang model cloud computing dan pemanfaatannya, Anda juga harus familiar dengan layanan cloud computing yang ditawarkan oleh cloud provider.

Pernah mendengar tantang IaaS, PaaS, dan SaaS?

Benar, IaaS, PaaS, dan SaaS adalah jenis layanan cloud computing yang wajib diketahui calon pengguna cloud baru maupun peminat IT.

Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan dibahas satu persatu mengenai pengertian, perbedaan, dan kapan harus menggunakan IaaS, PaaS, dan SaaS.

Apa itu IaaS, PaaS, dan SaaS?

Sebelum membahas perbedaan IaaS, PaaS, dan SaaS ada baiknya paham dulu pengertian dari ketiga layanan ini.

IaaS (Infrastruktur as a Service)

Infrastruktur as a Service atau IaaS adalah layanan yang diberikan suatu cloud provider berupa infrastruktur komputasi secara virtual.

Untuk membangun infrastruktur non-virtual membutuhkan banyak hardware seperti CPU, Storage, dan lainnya. Infrastruktur yang demikian disebut dengan infrastruktur on-premis.

Infrastruktur on premis membutuhkan banyak biaya. Seperti untuk menambah perangkat keras (hardware), merawat setiap perangkat yang dimiliki, mengganti hardware yang rusak, serta memberikan pelatihan kepada user atau penggunanya agar infratsruktur on-premis dapat bekerja maksimal.

Selain itu, infrastruktur on-premis juga membutuhkan tempat yang besar untuk menyimpan dan mengamankannya.

Untuk itulah mengapa IaaS atau Infrastruktur as a Service menjadi solusi terbaik pengolahan data perusahaan pada era digital seperti ini.

Biasanya penyedia IaaS memberikan layanan komputasi virtual seperti server, jaringan (network), storage, data center, bandwidth, IP, dan lainnya. Layanan IaaS membiarkan Anda lebih berhemat, karena tidak memerlukan biaya tambahan seperti pemeliharan, serta tidak membutuhkan banyak ruang.

Selama Anda memiliki koneksi internet dan akses ke cloud Anda, maka Anda dapat mengaksesnya di manapun dan kapanpun.

Di negara kita sendiri, sudah banyak yang menggunakan layanan IaaS Indonesia. Keefektivan solusi yang diberikan layanan IaaS terbukti dengan terus bertambahnya pengguna dari waktu ke waktu. Salah satu contoh penyedia layanan IaaS di Indonesia adalah Cloud Raya.

PaaS (Platform as a Service)

Platform as a service atau PaaS merupakan layanan cloud computing yang menyediakan sebuah wadah dan tools yang digunakan untuk mengembangkan, menjalankan, dan mengelola sebuah sistem.

PaaS umumnya diperuntukan bagi developer yang sedang membuat atau mengembangkan aplikasi atau website berbasis aplikasi. PaaS menyewakan macam-macam tools yang dapat digunakan sesuai keperluan, kapanpun selama ada jaringan internet.

Layanan ini dapat diibaratkan seperti orang yang ingin membuat sebuah film. Agar berhasil membuat film dengan kualitas yang baik maka pembuat film butuh menyewa studio film. Studio film selain menyewakan tempat juga menyewakan perlatan pendukung seperti lightning, kamera, drone, dan banyak lainnya.

Begitu juga dengan PaaS, pengguna PaaS dapat dengan mudah dan cepat membangun serta mengelola aplikasi mereka. Dengan kelengkapan tools yang ditawarkan, PaaS sangat membantu kegiatan pengembangan ini dari segi efisiensi waktu maupun biaya.

Beberapa penyedia layanan PaaS bahkan menerapkan sistem pay as you go, di mana penggunanya bisa membayar apa yang dia gunakan saja. Dengan begitu, budget akan aman tanpa khawatir terjadi pembengkakan biaya.

Contoh-contoh cloud provider berbasis PaaS adalah Amazon Web Service (AWS), Windows Azure, Google App Engine, dan masih banyak lagi.

SaaS (Software as a Service)

Software as a Service atau SaaS adalah sebuah layanan berupa software yang terkoneksi dengan Internet. Penyedia layanan SaaS biasanya menyewakan satu perangkat lunak atau software yang memiliki tujuan spesifik dan memiliki fungsi penyimpanan data secara digital.

Contoh paling mudah dari SaaS yang sering kita gunakan sehari-hari adalah Google Documment. Google Document tidak mengharuskan penggunanya menginstall software pada perangkat mereka. Melainkan, kita dapat mengaksesnya secara online langsung dari browser web.

Layanan SaaS diperuntukan oleh siapa saja sesuai dengan kegunaannya. Dalam arti, bukan developer atau pebisnis saja yang bisa memakai layanan ini namun juga masyarakat umum.

Misalkan saja trello, sebuah website berbasis aplikasi yang dalam pengaksesannya bisa melalui web browser saja. Biasanya pengguna trello adalah mereka yang pekerjaannya berhubungan erat dengan concepting dan scheduling. Umumnya pengguna trello adalah, editor, publisher, designer, bahkan pelajar sekalipun.

Keuntungan menggunakan layanan SaaS adalah tidak perlu repot terus menginstall ulang untuk mendapatkan update terbaru. Hal itu dikarenakan SaaS tidak harus terinstall pada perangkat keras user.

Selain itu, menggunakan SaaS dapat menghemat storage. Semua catatan atau perubahan data akan disimpan pada cloud tanpa memakan storage berlebih pada hardware pengguna.

Perbedaan IaaS, PaaS, dan SaaS

Jika dibahas dari segi tujuan dan penggunanya, IaaS merupakan layanan yang menyediakan basic infrastructure yang diperlukan untuk membangun sebuah cloud computing. Jadi pengguna IaaS akan berfokus mencari provider mana yang mampu memberi design infrastruktur berperforma baik dan suitable dengan tujuan perusahaan.

Sedangkan PaaS layanan yang digunakan untuk membangun, dan mengelola sebuah aplikasi. User layanan PaaS tidak hanya mencari provider yang menyediakan basic infrastructure berperforma baik tapi juga mencari tools pembangun aplikasi apa saja yang disediakan oleh pemberi layanan PaaS.

Sedangkan untuk SaaS, menyediakan software berbasis cloud yang memiliki fungsi spesifik. Karena pengguna layanan SaaS memiliki background yang bervariasi, mereka tidak berfokus pada infrastructure seperti user IaaS. Mereka juga tidak mencari layanan yang memberi kemudahan atau kebebasan dalam mengatur backend sebuah software seperti user PaaS.

User layanan SaaS akan memilih layanan mana yang bisa mempermudah pemrosesan data tanpa peduli basic infrastructure atau backend software tersebut.

Sedangkan dari segi pengolahan data dan otoritas, pihak ketiga atau provider IaaS tidak akan ikut andil dalam pengolahan data perusahaan. Mereka hanya akan mengolah data dalam batas untuk keperluan pembangunan infrastruktur cloud, perpindahan workload, atau keamanan data seperti backup. Yang artinya user IaaS bertanggung jawab penuh terhadap isi data perusahaannya.

Pada layanan PaaS, user memiliki kebebasan penuh untuk mengelola dan membangun sebuah sistem pada platform yang disediakan. Misalkan dengan merubah pengkodean sebuah program aplikasi yang sedang dikembangkan. Meskipun begitu, provider juga tidak memiliki otoritas untuk merubah data atau kode aplikasi yang tengah dibangun di dalamnya.

Berbeda dengan layanan SaaS, user langsung dihadapkan pada software solid yang bisa langsung digunakan untuk mengolah data. Pengolahan data akan dilakukan 100% oleh user secara bebas tanpa campur tangan SaaS provider.

Namun demikian, user SaaS tidak perlu mengetahui bagaimana sistem kerja software yang mereka gunakan. Segala pemrograman dan pengembangan software merupakan otoritas penyedia layanan SaaS.

Kapan Harus Menggunakan IaaS, PaaS, atau SaaS?

Seperti halnya saat memilih model cloud computing mana yang harus digunakan, apakah private, public, atau kah hybrid. Menentukan menggunakan IaaS, PaaS, atau SaaS juga harus disesuaikan oleh tujuan awal menggunakan layanan cloud.

Jika Anda tengah membangun suatu organisasi atau perusahaan yang perlu membangun infrastruktur cloud dari awal maka IaaS adalah solusi tepat. Sebuah organisasi dan startup yang tengah berkembang memiliki perubahan data yang sangat dinamis. Sehingga, kenaikan jumlah data terjadi secara signifikan.

Layanan IaaS menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas tinggi pada usernya. Hal ini memungkinkan usernya untuk bebas melakukan upgrade maupun downgrade terhadap infrastruktur cloudnya.

Namun, jika Anda adalah pemilik bisnis yang tengah mengembangkan aplikasi demi kenaikan revenue maka layanan PaaS adalah jawabannya. PaaS mengijinkan penggunanya untuk membangun sebuah aplikasi lebih mudah dan cepat dan biaya yang minimal.

Dan untuk SaaS sangat baik untuk Anda yang membutuhkan aplikasi yang bisa mempermudah proses kolaborasi terutama pada sistem remote working.

SaaS juga solusi yang baik untuk pemilik startup yang tidak memiliki banyak waktu dan biaya untuk membangun aplikasi sendiri.

Tidak semua unit usaha membutuhkan SaaS atau PaaS, namun bisa jadi tetap membutuhkan IaaS untuk membangun suatu customisasi dari pengembangan applikasi yang ingin dibangun atau bahkan menjadi konsep usaha itu sendiri.

Itulah pengertian dari IaaS, PaaS, dan SaaS beserta perbedaan dan kapan harus menggunakannya. Untuk mendapatkan insight dan assessment lebih dalam tentang apa yang mungkin Anda butuhkan pada layanan Cloud Computing, Anda dapat konsultasikan ke sales@wowrack.co.id secara gratis.

0 komentar: