YosiaSurabaya (Wowrack) - Microsoft memutuskan untuk tidak melanjutkan dukungan untuk Windows Server 2003 yang sudah Berjaya selama 10 tahun lebih. Ada jutaan pelanggan maupun Server Provider yang masih menggunakan Windows Server 2003. Untuk itu, Microsoft memberitahukan kepada para pelanggannya untuk segera berpindah pada Windows Server terbaru.
Banyak juga dari perusahaan yang memutuskan bukan hanya mengupgrade Windows Servernya saja namun juga mengganti perangkat mereka dengan perangkat terbaru. Dalam hal ini, migrasi dari Windows Server 2003 yang memungkinkan adalah migrasi ke Windows Server 2012 R2. Dan yang terpenting sebelum migrasi dilakukan adalah membuat backup data sebelum dan sesudah melakukan migrasi.
Bagaimana jika tidak melakukan upgrade? Berbicara tentang upgrade Windows Server 2003 ke Windows Server 2012 R2 adalah peningkatan sistem dan juga keamanan. Apabila seorang pelanggan tidak melakukan upgrade maka, risiko yang diambil adalah potensi akan keamanan, software yang tidak support dan masalah-masalah lain. Contoh sederhana adalah pada aplikasi pada platform Android ada aplikasi yang hanya berjalan pada OS Android KitKat dan versi terbaru lainnya, dan tidak bisa digunakan di versi dibawahnya. Kejadian ini juga berlaku pada server, jika Anda tidak melakukan upgrade ke Windows Server 2012 atau versi terbaru lainnya, ada kemungkinan aplikasi/software tidak dapat di Install di Windows Server 2003.
Kenapa harus membackup data?
Backup sudah menjadi kebutuhan penting, contohnya adalah backup data kontak Smartphone, jika Anda tidak melakukan backup kontak, apa yang terjadi? Relasi, Saudara dan lain sebagainya tidak bisa Anda hubungi karena kontak sudah hilang. Sedangkan dengan backup, Anda bisa mengembalikan daftar kontak yang hilang dan tidak perlu bingn. Begitu juga dengan Data pada Server, jika Anda melakukan backup sebelum migrasi, maka waktu dan uang Anda tidak akan terbuang begitu saja. Karena proses backup jauh lebih cepat daripada memulai dari awal.
Anda juga harus mempertimbangkan hal lain yang bisa merusak data Anda, jika data Anda disimpan pada pihak kedua dalam hal ini provider, maka Anda harus menanyakan bagaimana agar bisa mendapatkan garansi. Garansi ini dilakukan apabila data Anda mngalami kerusakan seperti File Korup, Kegagalan Hardware, masalah keamanan maupun insiden kesalahan yang merusak data Anda lainnya. Lain halnya jika Anda memiliki Data Center sendiri, resiko yang Anda ambil akan lebih besar, karena satu kesalahan baik dari programmer maupun kesalahan sistem, adalah tanggung jawab Anda, Untuk itu, sebelum melakukan migrasi ada baiknya Anda mempertimbangkan Disaster Recovery Plan.
Wowrack sudah mempersiapkan hal ini, 90% sudah menggunakan Windows Server 2012 untuk server berbasis Windows, hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan juga meningkatkan keamanan data pelanggan. Dan, dalam waktu dekat Wowrack akan menyelasaikan semua migrasi dari Windows Server 2003 ke Windows Server 2012.
Jika Anda ataupun Provider Anda di luar Wowrack Indonesia masih belum menggunakan Windows Server 2003, maka segeralah minta untuk memindahkan data Anda ke Windows Server 2012. Hal ini bertujuan untuk mengamankan data yang Anda Miliki. (Ulum/wwrk)
