Hallo sobat…
Terkadang kita menemui website yang kita miliki tidak bisa diakses, dan pada browser kurang lebih terlihat seperti gambar diatas. Biasanya, kita sebagai orang awam akan langsung panik dan segera menghubungi provider hosting dan domain untuk meminta bantuan. Tak jarang biasanya mereka dari provider akan mencoba mengakses website kita. Jika ternyata bisa, berarti kan masalah bukan dari sisi server/provider hosting, tetapi mungkin saja dari sisi interkoneksi yang kita gunakan. Dan jika website tidak bisa diakses, baru mereka akan melakukan investigasi dan biasanya, pihak provider akan menanyakan beberapa hal yang sekiranya berkaitan dengan problem yang kita hadapi guna keperluan investigasi.
Nah, untuk meminimalisir waktu agar tidak terjadi downtime lama, alangkah baiknya jika kita bisa melakukan identifikasi/investigasi mandiri tahap awal jika terjadi seperti website tidak bisa diakses. Sebagai contoh, misalkan penyebab website tidak dapat diakses adalah karena interkoneksi di tempat kita, (dalam artian website dapat diakses dari lokasi lain) dan jika kita bisa mengetahui hal ini, tentunya kita tidak perlu repot-repot menghubungi provider hosting atau domain untuk melaporkan hal yang terjadi. Waktu yang kita miliki bisa kita gunakan untuk fokus memperbaiki koneksi internet di tempat kita, sehingga penyelesaian problem bisa berjalan lebih cepat.
Hal seperti di atas merupakan salah satu contoh kasus dan keuntungan jika kita bisa mandiri untuk mengidentifikasi/investigasi kenapa domain dan hosting / website tidak dapat diakses. Selanjutnya, di sini kami akan memberikan beberapa langkah apa saja yang bisa kita lakukan tahap awal untuk investigasi penyebab website kita tidak bisa diakses dengan harapan, kita bisa saling membantu dengan pihak provider agar problem segera terselesaikan. Kalaupun yang trouble adalah dari sisi server, nanti saat kita laporan/menghubungi pihak provider kita bisa menjelaskan hasil investigasi kita. Dan pihak provider akan lebih mudah dan biasanya akan lebih cepat dalam melakukan perbaikan karena mereka tidak perlu investigasi dari awal. Ini merupakan kerjasama yang saling menguntungkan, baik di sisi provider maupun di sisi kita sebagai customer. Waktu provider tidak terbuang banyak, dan downtime kita juga tidak lama.
Langkah pertama, Lakukan pengecekan pada koneksi di sisi kita. Apakah koneksi kita lancar? kita bisa mencoba mengakses website dan atau melakukan ping terhadap website yang diprediksi online setiap saat tanpa downtime seperti google.com, google.co.id, facebook.com, atau detik.com. Jika tidak bisa, maka segera lakukan pengecekan terhadap koneksi internet kita. Jikalau bisa, kita lanjutkan pengecekan ke langkah selanjutnya.
Langkah kedua, Pastikan Name Server / NS domain telah mengarah pada server hosting yang sesuai.
Jika problem yang terjadi ini baru pertamakali saat kita baru saja mengaktifkan domain dan hosting, mari kita periksa NameServer terlebih dahulu. Apakah sudah benar-benar sesuai ataukah belum. Informasi name server ini bisa kita peroleh saat pertama kali hosting aktif dan biasanya terkirim via email.
Untuk mengetahui nameserver, buka command prompt / cmd > ketikkan nslookup
Selanjutnya, ketik set type=ns
Dan kemudian ketikkan nama domain yang ingin diketahui ns-nya. seperti gambar dibawah :
atau jika dirasa ribet, gunakan tools online seperti who.is
Akses http://who.is dan search nama domain kita seperti contoh gambar dibawah :
Selanjutnya, lihat ke bawah pada halaman tersebut, maka kita akan menemukan informasi name server domain kita mengarah ke mana. Pastikan mengarah ke nameserver yang sesuai.
Namun, biasanya dengan mengecek seperti cara di atas kurang akurat, hal ini dikarenakan setiap perubahan nameserver tidak langsung di-resolve oleh who.is. Namun, kita bisa langsung mengetahui informasi nameserver domain mengarah kemana melalui Domain Manager. Bagaimana caranya? langsung saja cek halaman Mengarahkan Name Server Domain ke Server Hosting.
Jika langkah diatas sudah OK, namun website belum bisa diakses, lanjutkan ke langkah selanjutnya.
Langkah ketiga, Mencoba untuk login ke halaman cPanel yang kita miliki.
cPanel dapat kita akses dengan cara http://namadomain/cPanel atau http://namadomain:2082. Jika kita bisa mengakses halaman cPanel kita, kemungkinan yang ke-3 adalah karena kesalahan pada script website kita. Mari kita lakukan ceking terhadap file-file website. Kita bisa menggunakan menu File Manager untuk menggali informasi file-file website yang kita miliki pada server hosting.
Demikian ada beberapa langkah yang bisa kita kerjakan, Jika dari langkah diatas hasilnya masih nihil, maka kita bisa segera menghubungi provider domain hosting dengan menyertakan keterangan hasil investigasi yang kita lakukan, sehingga diharapkan mereka bisa segera memperbaiki problem yang sedang terjadi. Sehingga waktu downtime website kita bisa menjadi lebih pendek.
Silahkan memberikan tambahan pada bagian comment jika sekiranya ada tambahan. Ini sharingku, mana sharingmu? #SmangatBerbagi 😀