Pentingnya Offsite Disaster Recovery Bagi Infrastruktur IT

Pentingnya Offsite Disaster Recovery Bagi Infrastruktur IT

Melindungi aset digital yang dimiliki oleh bisnis harusnya sudah menjadi kesadaran setiap pelaku bisnis. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengadopsi offsite disaster recovery. ODR ini dapat membantu bisnis memperkuat keberlangsungan operasi bisnis dalam menghadapi tantangan ringan maupun berat.

Apa itu Offsite Disaster Recovery?

Offsite Disaster Recovery memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan sebuah bisnis. Disaster Recovery merupakan sebuah langkah yang dapat diambil oleh bisnis sebagai persiapan dalam menghadapi sebuah kejadian yang tidak terduga. Offsite Disaster Recovery bekerja sebagai sebuah pelindung data yang berada jauh dari atau berbeda dari infrastruktur utama.

Kenapa ODR Penting?

Strategi disaster recovery pada umumnya penting dimiliki bisnis, apalagi yang sudah mengintegrasikan operasinya dengan infrastruktur digital. Offsite Disaster Recovery atau ODR dapat menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan bisnis jika terjadi masalah pada infrastruktur utama. Perbedaan lokasi menjadi hal yang simpel tetapi memiliki dampak yang besar bagi ketersediaan data Anda.

Mengenal 3 Tipe Recovery Sites

Terdapat 3 tipe recovery sites yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dalam menciptakan offsite disaster recovery: cold sites, hot sites, dan warm sites. Penggunaan nama “temperature” digunakan untuk menggambarkan kesiapan infrastruktur dalam memulihkan data.

Pemilihan tipe-tipe ini bergantung kepada berbagai hal, seperti budget, komponen system, batas downtime bisnis, dan sebagainya. Pada umumnya, bisnis mengaplikasikan recovery sites secara hybrid dan memilih tipe sesuai dengan kritikalitas kebutuhan dan kecepatan restorasi data.

Cold Sites

Cold sites adalah tipe recovery sites yang paling dasar, di mana ia mudah untuk diaplikasikan tetapi membutuhkan waktu yang paling lama untuk bekerja optimal karena sifatnya yang bekerja secara pasif. Hal ini terjadi karena pada tipe ini, dibutuhkan proses:

  • Loading data
  • Konfigurasi
  • Menjadikannya aktif & online

Keunggulan utama dari tipe ini adalah rendahnya biaya operasional dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan tipe ini.

Hot Sites

Hot sites merupakan tipe recovery sites yang aktif, di mana semua elemen dalam infrastruktur utama ter-mirrored dan terduplikasi ke dalam tipe sites ini. Hal ini menciptakan lingkungan digital yang memiliki tingkat respon yang tinggi dalam menghadapi downtime.

Tingkat responsivitas yang tinggi ini didampingi dengan tingginya biaya operasional yang dibutuhkan.

Warm Sites

Warm sites adalah gabungan dari dua tipe sebelumnya, di mana ia menggabungkan responsivitas dari hot sites dengan efektivitas biaya operasional cold sites.

Pada tipe ini, infrastrukutur utama seperti server, peralatan networking, dan sistem backup sudah terlebih dahulu terpasang dan terkonfigurasi. Satu hal yang tidak dimiliki oleh tipe ini adalah sinkronisasi data secara real-time dengan infrastruktur utama.

Walaupun begitu, warm sites memberikan waktu recovery yang lebih cepat dibandingkan dengan cold sites dan tidak memakan biaya terlalu tinggi karena tidak selalu aktif seperti hot sites.

Jenis-Jenis Offsite Disaster Recovery

Terdapat dua jenis ODR yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis, baik itu perlindungan secara real-time maupun sebagai sebuah safety net. Dua jenis ODR ini adalah data backup dan replication.

Offsite Backup

Offsite backup dapat dikonfigurasikan ke dalam tiga mode: full backups, incremental backups, atau differential backups.

  • Full backups menyimpan data infrastruktur utama pada waktu yang telah ditentukan.
  • Incremental backups menyimpan data yang berubah dari proses backup sebelumnya, baik secara langsung maupun bertahap.
  • Differential backups menyimpan data yang berubah dari proses backup besar yang dilakukan sebelumnya.

Offsite backup memberikan bisnis kemampuan untuk melakukan restorasi hingga level file. Hal ini mempermudah proses restorasi, di mana bisnis tidak perlu merestorasi seluruh environment hanya karena satu file yang bermasalah.

Dalam pengaplikasiannya, sebaiknya dilakukan tahap pengetesan yang berkala untuk menjamin kualitas dan aksesibilitas dari data yang ter-backup.

Offsite Replication

Offsite replication menawarkan restorasi data dengan minimal data loss, di mana jika terjadi downtime pada infrastruktur utama, offsite replication dapat mengambil alih dalam waktu yang singkat, tergantung pada metode replikasi yang digunakan. Di sisi lain, dibutuhkan tingkat konfigurasi yang lebih tinggi dalam proses operasionalnya.

Terdapat dua metode yang bisa dipilih oleh pelaku bisnis:

  • Synchronous replication menciptakan data yang selalu up-to-date dengan melakukan replikasi secara real-time, atau
  • Asynchronous replication yang menciptakan data berdasarkan waktu yang sudah ditentukan.

Proses restorasi data yang direplikasi bisa dibilang dapat dilakukan dengan mudah. Hanya saja, dibutuhkan waktu dan biaya yang lebih jika dibandingkan dengan backup.

Keunggulan Offsite Disaster Recovery

Berdasarkan World Economic Forum, terdapat berbagai ancaman yang dapat mengganggu operasional data center dan bisnis. Bencana alam, cuaca ekstrim, dan ancaman siber yang terus berkembang merupakan beberapa yang disebut akan menjadi tantangan tertinggi dalam beberapa tahun yang akan datang. Offsite disaster recovery dapat memberikan perlindungan dari ancaman yang ada.

Restorasi Data & Workload 

Restorasi data adalah keunggulan utama dari offsite disaster recovery. ODR memberikan infrastruktur cadangan yang dapat diandalkan apabila infrastruktur utama mengalamai kendala. Dengan begini, bisnis dapat meminimalkan downtime dan menjamin keberlangsungan bisnis. 

Restorasi data dapat dilakukan kepada spesifik data yang diinginkan maupun secara keseluruhan, tergantung dengan tipe restorasi yang digunakan. 

Perlindungan dari Bencana Alam 

Pemilihan data center yang jauh dari potensi bencana alam tidak menjamin 100% bahwa tidak akan ada bencana alam yang dapat mengganggu operasional data center. Dengan memiliki offsite data center, bisnis dapat melakukan redudansi terhadap infrastruktur digital yang mendukung operasional bisnis. 

Meningkatkan Keamanan Data 

Infrastruktur offsite yang baik adalah infrastruktur yang memiliki sistem keamanan yang tinggi yang didukung oleh sistem enkripsi yang dapat mengurangi kemungkinan data mengalami gangguan dari: 

  • Serangan siber 
  • Kerusakan fisik 
  • Kesalahan manusia 

Mengurangi Kemungkinan Data Loss 

Backup yang dilakukan secara berkala dapat mengurangi kemungkinan terjadinya data loss. Frekuensi dari backup akan menentukan besaran kemungkinan akan terjadinya data loss yang dialami oleh sebuah bisnis. 

Meningkatkan Keberlangsungan Bisnis 

Data yang hilang akibat gangguan bisa jadi adalah data yang kritis bagi keberlangsungan bisnis. Adanya visibilitas terhadap data yang menunjang operasional bisnis dan memastikan data tersebut telah di replikasi dapat meningkatkan kemampuan bisnis untuk terus beroperasi dihadapan ancaman yang terjadi. 

Deversifikasi Infrastruktur 

Untuk meningkatkan benefit dari offsite backup atau offsite replication, ada baiknya jika infrastruktur yang digunakan berada pada posisi geografis yang berbeda. Dengan adanya perbedaan ini, bisnis dapat menjamin operasional infrastruktur tidak akan berdampak satu sama lainnya. 

Skalabilitas 

Tidak seperti infrastruktur on-premises, solusi yang ditawarkan oleh offsite disaster recovery biasanya ditawarkan dalam bentuk cloud, yang memberikan tingkat skalabilitas yang lebih tinggi dan fleksibel. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

See More

Latest Article

Optimalkan kinerja bisnis sesuai kebutuhan Anda dengan layanan fleksibel Wowrack