Apa itu VIRTUALIZATION ?

Apa itu virtualization ? Virtualization adalah salah satu teknologi yang dapat membagi satu server menjadi beberapa Operating System yang dapat berjalan secara bersama-sama.

 

Keuntungan dari Virtualization :

– irit ruang

– mengurangi biaya operasional

– mengurango coast invesment

– go green

 

Konsep Virtualiasasi

Walauun konsep virtualisasi ini sudah dikembangkan sejak akhir tahun 60-an, namun kenyataannya teknologi ini masih belum dikenal secara luas hingga saat ini. Hal ini mungkin karena masyarakat IT khususnya di Indonesia sudah merasa puas degan server yang mereka gunakan. Microsoft sendiri sejak tahun 2004 sudah mulai memperkenalkan Virtual PC dan Virtual Server ataupun VMWare. Walaupun konsep virtualisasi sangat berbeda dibandingkan dengan Virtual PC ataupun Virual Server.Virtualization sudah diperkenalkan sejak puluhan tahun lalu, yang waktu itu kalangan industri masih memanfaatkan komputer mainframe di akhir akhir tahun 60an. Ketika itu komputer masih memanfaatkan Punch card dan juga IBM 360 mainframe.

Sejalan dengan berkembangnya teknologi, perubahan pun berlanjut dan komputer semakin ramping dan bukan lagi merupakan barang mewah yang hanya dimiliki oleh perusahaan atau orang tertentu saja.Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan semakin derasnya arus globalisasi, persaingan bisnis berbasis IT juga semakin ketat. Melihat kenyataan ini, raksasa software dunia, Microsoft menghadirkan teknologi server yang mendukung Virtualization. Fitur canggih ini ada dalam Windows Server 2008 64 bit yang kini sudah mulai banyak diimplementasikan. Konsep virtualisasi yang langsung terintegrasi dengan role server, yaitu Windows Server Virtualization atau lebih dikenal dengan Hyper-V. Hyper-V akan menjadi sebuah role dalam sistem operasi Window Server 2008 R2 dengan mengoptimalkan virtualisasi sistem operasi server. Seperti diketahui Hyper-V tersebut mendukung virtulisasi server baik untuk versi 64 bit.

 

Arsitektur

Sebuah arsitektur akan sangat menentukan ketika sebuah konsep diimplementasikan. Demikian juga dengan arsitektur Windows Server Virtualization sangat berbeda dibandingkan dengan arsitektur Virtual PC, Virtual Server 2005, ataupun VMWare. Dalam hal ini konsep virtualisasi di Windows Server 2008 R2 memperkenalkan Hypervisor dan mengadopsi konsep microkernelized. Implementasi dari microkernelized memungkinkan sebuah instance virtual machine berperan sebagai partisi parent daninstance yang lain sebagai partisi child.

 

 

Semua instance virtual machine akan berjalan diatas hypervisor. Setiap partisi dapat memanfaatkan satu atau lebih prosesor, hal ini tentu saja jika menggunakan prosesor kelas dual core atau quad core.Partisi parentbertanggung jawab untuk mengorganisasi partisi child, dan manajemenvirtualization stack. Partisi parent juga bisa disebut sebagai partisi rootkarena partisi ini dibuat pertama kali saat inisialisasi hardware server. Partisiroot adalah pusat dari power management, organisasi hardware, dan manajemen hypervisor. Peran partisi parent sebagai virtualization stacksehingga software component berkerja diatas hypervisor dan berkerja bersama untuk mendukung virtual machine di system. Virtualization stackberkomunikasi dengan hypervisor dan melakukan semua fungsi virtualisasi. Partisi parent pun dianggap sebuah instance, sehingga IT Administrator dapat dengan mudah mengubah sebuah child menjadi parent jika dibutuhkan.

 

Penggabungan Server

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang tersambung dalam jaringan, dapat dipastikan resiko serangan terhadap mesin akan meningkat karena banyak port yang harus di buka, oleh karena itu semua service dapat menerima client request.

Patching terkadang menjadi hal yang sangat menyusahkan, jika anda mengupdate suatu service akan membutuhkan restart dan mengorbankan service yang lain.Dengan Virtualization, bagaimanapun dapat menggabungkan beberapa server role sebagai virtual machine yang berjalan di sebuah mesin secara terpisah.

Hal ini menurunkan space tempat yang dibutuhkan server dan memaksimalkan utilization server, dan setiap role dapat berjalan di sebuah isolasi virtual sehingga akan aman dan mudah untuk di atur atau dimanage. Dan jika anda menggabungkan virtual server ke dalam enterprise class server hardware yang menggunakan RAID dan hot-swappable component, maka anda dapat merduce down time dan membuat hardware anda menjadi efisien.

 

Parent

Akan menjadi sebuah sistem yang sangat menarik bila Server Core digunakan sebagai parent dalam host system yang akan mengimplementasikan teknologi Windows Server Virtualization . Penggunaan Server Core sebagai parent system akan memaksimalkan resources server untuk instance child operating system.

Desain tersebut tentu akan memaksimalkan utilisasi server tersebut, karena parent tidak membutuhkan alokasi hardware yang besar, mengingat Server Core (parent) tidak membutuhkan hard disk space selayaknya instance Windows Server full version. IT Administrator pun tidak perlu khawatir dengan organisasi instance dengan menggunakan Server Core sebagai parent, karena Server Core dapat diorganisasi dengan menggunakan Microsoft Management Console (MMC).

 

 

Semoga bermanfaat 🙂

 

Blog Wowrack Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

See More

Latest Article

Optimalkan kinerja bisnis sesuai kebutuhan Anda dengan layanan fleksibel Wowrack