Seiring dengan berkembangnya sebuah perusahaan, tentunya akan semakin banyak data dan informasi yang diperoleh. Tidak jarang banyak perusahaan menggunakan metode digital untuk menyimpan serta mengumpulkan data dan informasi mereka untuk kemudahan berbisnis.
Informasi dan data yang disimpan oleh perusahaan berkembang, memiliki peran yang sangat penting. Salah satunya yaitu untuk mempermudah seorang manager dari perusahaan tersebut untuk mengukur profit dan loss secara radikal serta membuat tolak ukur dalam hal pengambilan keputusan untuk kemajuan perusahaan tersebut.
Sebagai contoh konkret nya, sebuah perusahaan bisnis e-commerce retail yang telah menerapkan strategi Big Data Management, mereka akan lebih mudah mengetahui perilaku pasar. Tidak hanya dapat mengetahui apa yang dibeli oleh pelanggan mereka, namun juga dapat mengetahui bagaimana mereka dapat mengakses website tersebut, seberapa besar promosi dari iklan, tanggapan mereka mengenai design website tersebut.
Dari informasi tersebut, memudahkan mereka untuk membuat pola atau grafik dari perilaku pasar secara mayoritas sehingga dapat memperkirakan barang apa saja yang perlu di perbaharui untuk meningkatkan keuntungan.
Pengusaha retail tradisional, tidak memiliki keampuan untuk mengakses informasi seperti di atas tanpa menggunakan metode Digital Data Management. Hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga untuk mengumpulkan semua informasi penting tersebut.
Banyak eksekutif bisnis yang mempertanyakan bahwa Big Data merupakan pengertian lain dari analitik. Memang benar adanya, Big Data dan analitik saling beterkaitan. Inilah yang disebut dengan “Big Data Movement” atau revolusi dari digital data. Ada dua perbedaan yang dapat dilihat antara analitik dan bi data management :
1. Volume data.
Semenjak tahun 2012, sekitar 2.5 exabyte data terbentuk setiap harinya dan angka tersebut bertambah berkali lipat setiap 40 bulan setelahnya. Data yang tersimpan di internet bertambah jauh lebih banyak dibandingkan 20 tahun yang lalu. Dalam hal ini sebuah perusahaan memiliki peluang untuk bekerja dengan lebih banyak petrabyte dalam sebuat set data.
2. Kecepatan
Kecepatan pembentukan data memiliki peran yang sangat penting dibandingkan volume data. Informasi real-time mempermudah perusahaan untuk lebih waspada dengan kompetitor mereka. Informasi real-time yang cepat diakses dapat dilihat secara jelas kekuatan dan kelemahannya terutama pada perusahaan e-commerce.
