Img: theegeek |
Surabaya (Wowrack) – Hello there wowfreinds! Pernahkah anda memiliki pengalaman sederhana yakni menunggu lamanya proses admin yang anda butuhkan? Padahal pada dasarnya data yang ada butuhkan sederhana sekali. Sudah tentu hal ini tak efisien di waktu anda yang berharga bukan? Lantas apa hubungan dengan cloud? Well, wowfriends, cloud hadir sebagai solusi masa mendatang dalam pengolahan data yang anda butuhkan. Salah satu kelebihanya yakni efisiensi waktu. Sementara keuntungan yang lain, there is a lot more. Well, we should better get going, shouldn’t we?
Dalam rentan empat tahun belakangan ini, komputasi berbasis awan atau cloud computing menjadi sebuah tren baru di industri teknologi di tanah air. Walau masih menghadapi beberapa tantangan serius, secara global, adopsi cloud, baik di tingkat enterprise maupun consumer tergolong sangat cepat. Hal ini didorong oleh masifnya pertumbuhan data yang yang dipicu oleh naiknya jumlah penggunaan perangkat mobile, smartphone dan internet.
Tak dipungkiri lagi, hal ini membuat bisnis cloud menjadi salah satu sektor yang paling menjanjikan di industri teknologi saat ini. Frost and Sulivan melaporkan pertumbuhan pasar komputasi awan di Indonesia akan mencapai angka lebih dari US$ 120 juta di tahun 2017 alias dalam tuga tahun kedepan. Padahal pada tahun 2010, menurut data yang dirilis Gartner, nilai bisnisnya hanya sebesar US$ 36,8 miliar. Tak hanya di Indonesia, secara global, bisnis cloud computing terlihat “cerah” selama kuartal II 2014. Dilansir NYTimes, Microsoft dan IBM, perusahaan katalis pertumbuhan bisnis cloud, dilaporkan pendapatan Microsoft dari cloud di kuartal kedua 2014 tumbuh 164% sementara IBM sekitar 86% dari data yang dilansir Synergy Research Group. Dengan kata lain, that’s the future of IT stream!
So, Who Need Cloud?
Nah kira-kira, siapa saja yang perlu membutuhkan sistem cloud di masa mendatang? Apakah hanya perusahaan kelas kakap? Online shop? atau sistem bangking yang harus mempunyai segudang data customer? Well, jangan salah wowfriends, cloud computing tak hanya diciptakan bagi enterprise skala besar, bisnis sekelas Usaha Kecil Menengah (UKM) juga seharusnya mulai menerapkan sistem ini.
Demi bisa survive dalam persaingan bisnis, terlebih menyonsong AFTA 2015, UKM perlu mempersiapkan diri. Selain inovasi tiada henti, tuntutan efektivitas dan efisiensi operasional bisnis dalam kontek mampu menekan biaya IT sebagai sumber informasi UKM tersebut, semakin besar. Oleh karena itu, UKM harus mulai mengimplementasikan cloud sebagai bagian dan solusi dari bisnis mereka. Contoh sederhananya ya untuk email, ERP, CRM, dan aplikasi-aplikasi lainnya.
Tak hanya bisnis UKM, bahkan, bila ada memiliki klinik kesehatan atau sejenis rumah sakit, cloud computing layak dikedepankan. Bagaimana bisa? Bila saat ini masih menggunakan based paper document untuk merecord dan mengelola data pasien, siap-siap anda mengelontorkan budget yang lebih mahal, lebih boros waktu dan tidak scalable. Belum lagi arsip medis seperti Xray Scan dan lainnya yang akan meningkat sebesar 20-40% per tahun. Sebagai informasi, rata-rata, setiap rumah sakit akan menghasilkan 665 terrabit data pada tahun 2015. Jumlah tersebut setara 806 ribu kopi film. Dengan jumlah yang sedemikian besar, rumah sakit-rumah sakit di Asia Pasifik akan menghasilkan emisi karbon dua kali lebih besar dibandingkan keseluruhan emisi karbon di India tahun 2010 . Sangat ironis bukan kalau sampai terjadi?
Nah dengan cloud, seiring bertambahnya data dan level pengolahan yang semakin frequent, rumah sakit akan banyak mendapat kelebihan. Sebut saja pihak RS tidak perlu menyediakan ruang penyimpanan fisik, bisa menurunkan biaya TI sampai 50%. Tak hanya itu, pihak RS juga bisa menyediakan data dan informasi pasien 24/7 alias all time around plus jaringan informasi yang tak bercela. Dengan kelebihan yang ditawarkan cloud, berdasarkan riset yang dilakukan oleh NetApp, perusahaan penyedia layanan cloud computing, RS bisa menghemat sebesar US$ 106 miliar. FANTASTIS bukan?
Tak hanya itu, dengan layanan private cloud, pelaku indusri layanan kesehatan dapat menyimpan informasi sensitif dengan aman. Catatan kesehatan pasien dapat dikonsolidasi, dibagikan dan diakses oleh para dokter dari mana pun. Sementara itu, dengan layanan public cloud, pelaku industri kesehatan dapat memberikan akses terbuka untuk community sharing. Pasien pun dapat mengakses catatan kesehatan mereka melalui cloud serta berinterksi dengan para dokter melalui aplikasi layanan kesehatan. Perawatan pasien pun dapat dikembangkan dalam beragam cara. Pasien yang berlokasi di daerah terpencil dapat menggunakan cloud untuk mengakses tenaga medis ahli yang berlokasi di pusat kota. Apalagi bila menggunakan teknologi Telehealth, pasien RS yang anda pimpin akan semakin tersebar hingga menjangkau pasien di daerah terpencil. That’s the future! Hospital will run a cloud system.
Contoh lainnya, sebut saja dunia pendidikan. Bisa dibayangkan bukan berapa kertas dan ruang yang dibutuhkan untuk merecord dan menggolah data dalam dunia pendidikan? Apalagi kalau usia insitusi tersebut sudah belasan atau bahkan puluhan tahun? Bisa dibayangkan berapa materi, waktu dan tenaga yang terbuang ketika ada salah satu alumni yang datang untuk mengkopi transkrip? Well, serupa dengan dunia kesehatan dan rumah sakit, teknologi cloud merupakan solusi terbaik yang bisa anda dapatkan.
Affordable Cloud
Melihat apa yang ditawarkan, apakah teknologi ini ramah kantong atau sesuai dengan kantong perusahaan anda? Wowfreinds, saat ini sudah banyak pilihan jasa layanan cloud yang cocok untuk perusahaan yang menekankan kesederhanaan ketika mengadopsi cloud. Sebut saja layanan cloud paket mikro yang hanya terdiri atas 1 CPU, 2 GB RAM, dan 40 GB storage dengan harga terjangkau, serta tetap mendapatkan nilai dan SLA yang terbaik. Layanan ini biasanya diprioritaskan pada penyedia bisnis online, usaha kecil menengah (UKM), atau untuk hosting web server atau server aplikasi web (yang mendukung load balancing).
Jenis mikro cloud boleh dibilang sangat tepat bagi pelanggan yang menginginkan web server yang fleksibel dan sederhana. Selain itu, seiring perkembangan, layanan ini dapat di-upgrade menjadi 2 CPU, 8 GB RAM , dan 2 TB storage. So, anda tak perlu khawatir harus mengelontorkan budget besar yang mana anda sendiri takut tak efisien.
Nah, kira-kira, apakah anda dan korporasi anda akan berpaku pada system dan teknologi pola lama? Atau anda dengan open mind mulai welcome dengan teknologi terbaru? Sukses Selalu.