Tuesday, November 25, 2014

Mana Yang Lebih Aman? Traditional IT atau Cloud Computing?

Img:thoughtsoncloud
Surabaya (Wowrack)
Hallo Wowfriends jumpa lagi dengan hari Selasa, waktunya kita kembali membahas tentang topic bulanan kita. Masih tetap seputar “Security” yang akan kita bahas. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang “Traditional IT” dan “Cloud Computing”.

Traditional IT bisa juga disebut dengan metode penyimpanan data pada hardware contohnya penyimpanan data dengan Hard Disk, CD, Flashdisk dan metode penyimpanan lain. Metode ini memang aman, tapi metode ini juga tidak luput dari kelemahan. Karena hardware yang dimiliki itu memiliki usia yang tidak bisa ditebak, maka keamanan data Anda juga tidak bisa dianggap aman. Misalnya dalam sebuah kejadian yang sering terjadi, semua data penting Anda semua disimpan di Hard Disk, tiba-tiba Hard Disk tersebut hilang atau teerndam Air atau bencana lainnya. Dengan kejadian ini, maka Data Anda 100% hilang.

Jika dibandingkan dengan Traditional IT apabila terjadi sebuah bencana seperti diatas, maka Cloud Computing lebih aman untuk Anda.

Lantas, bagaimana kita harus memilih antara Traditional IT dengan Cloud Computing yang sebenarnya sama-sama memiliki kelemahan?

Menurut laporan dari Logic Fall 2012 State of Cloud Security Report ada banyak variasi ancaman yang bisa dilakukan dalam sebuah penyerangan data. Namun, yang terpenting adalah Infrastruktur data yang mereka gunakan bisa menjadi pembeda. Anda bisa mengontrol sendiri bagaimana data yang Anda simpan tetap aman, atau membiarkan system yang mengamankan data Anda lewat penggunaan Cloud.

Data lain dari TechTarget menyebutkan, bahwa sekitar 61% yang menerapkan Traditional IT kehilangan datanya dalam waktu sekejap ketika mengalami sebuah bencana baik bencana alam atau bencana yang disebabkan kesalahan manusia. Dan hanya 27% dari para pengguna layanan Cloud yang mengalami kehilangan data ketika terjadi kesalahan manusia maupun hal lain. Dengan demikian tingkat keamanan Cloud masih menjadi yang terbaik dalam data tersebut.

Jelas, Mitos tentang ketidak amanan Cloud Computing itu sangat tidak bisa dibuktikan hanya karena beberapa kasus yang terjadi seperti hacking dan lain sebagainya. Peretasan mungkin terjadi karena sebuah sarana yang dipakai tidak memiliki kekuatan keamanan yang baik. Hal ini terjadi karena layanan yang digunakan adalah “Public Cloud” yang diperuntukkan untuk kalngan umum. Namun untuk “Private Cloud” Anda hanya bisa mengakses untuk beberapa orang tertentu yang bisa Anda percaya. Dan selain itu SLA dengan penyedia bisa menjadi kekuatan Anda apabila ada kebocoran data maupun pencurian data.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa Kontrol bukan berarti keamanan. Karena Anda tidak bisa selamanya mengontrol data dengan penerapan Traditional IT. Tapi, dengan Cloud Computing Anda bisa mengontrol data Anda dengan mudah karena Anda tahu lalu lintas keluar masuk data. Anda tidak perlu melakukan itu sendiri, akan tetapi Sistem yang akan mengerjakan itu semua untuk Anda.

Sistem yang dibangun tanpa ketelitian yang sama tidak akan menjadi seperti keamanan, apa itu Cloud Computing maupun Traditional IT. Jadi, praktek terbaik di sini adalah untuk fokus pada strategi keamanan yang didefinisikan dengan baik dan dilaksanakan dengan tepat dalam sebuah teknologi. Jangan terlalu fokus pada Platform yang Anda gunakan. Akan tetapi, bagaimana Platform itu bisa menjaga data Anda dengan baik. Dan bisa di akses dengan cepat saat Anda membutuhkannya.

Author:

0 komentar: