Img: e27 |
Surabaya (Wowrack) – Well, wowfriends, tak dipungkiri, tech world is so dynamic. Ya setelah era big data dan cloud computing goes global, Bare metal hadir untuk meng-upgrade digital technology kearah yang better and high performance sesuai keperluan bisnis anda.
Bad IT Service means Frustating Relations, Wasting Time + Money, and Dropping Revenue
Dalam era digital world, eksistensi data sangatlah vital. Big Data dan Cloud computing merupakan hal yang advanced bagi pebisnis di tanah air terutama bagi yang care and aware banget dengan dunia IT pada korporasi mereka. Dalam perkembangannya, kedua produk ternyata membawa degradasi performance sistem IT yang ada.
Salah satunya, problema workload data yang berlebihan sehingga sistem IT anda slow performance. Jangan anggap sepele! Efeknya dari slow performance IT service anda, merambat kepada para client, netizen dan juga karyawan anda yang mulai gerah dan frustasi yang berujung ke komplain. Semakin banyak komplain, waktu energi dan semakin terbuang untuk membenahi layanan IT anda yang notabene wasted cost. Semakin pelik, bisnis anda mulai ditinggalkan customer. Well, sudah pasti dari hal itu berdampak pada penurunan revenue. Simple namun signifikan bukan?
Kasus lainnya, ketika anda membutuhkan data tersebut untuk sebuah presentasi, namun data tersebut hilang karena berbagai sebab. Semisal resources harddisk milik anda bermasalah, harddisk failure atau crashed. Apakah tak sayang data anda melayang? Bagaimana bila data tersebut merupakan data informasi yang anda kumpulkan bertahun-tahun dan signifikan bagi bisnis anda? Well, wowfriend?… petaka bukan? So backing up your data is absolutely vital.
Nah untuk men-tackle hal demikian, muncullah teknologi baremetal cloud atau servers bagi dunia bisnis yang bisa diapplikasi untuk berbagai sektor. Untuk itu wowrack, salah satu IT service providers di Surabaya dan Indonesia senantiasa update guna menghadirkan produk teknologi IT terdepan bagi kebutuhan korporasi anda.
Lantas, bagaimanakah baremetal server bila dibandingkan dengan teknologi yang memberikan service IT serupa? Wowfreinds, let’s check this bare metal benchmark yang disarikan dari berbagai sumber.
Bare metal Vs Traditional Virtual Machine.
Korporasi atau organisasi sekarang sah-sah saja memilih traditional cloud service yang notabene masih mengunakan virtual machine (VM). Perlu diketahui teknologi VM sendiri dikenal mudah digunakan. Namun segi lainnya, VM menggunakan abstract disk hard disk, memory dan CPU-nya alias resources-nya tak konkret. Beda dengan Baremetal yang untuk applikasi ini, sesuai namanya, bare metal lebih bersifat fisik. Bila cloud lebih bersifat menyewa space, User bare metal diberi kebebasan untuk mendesign resources-nya sendiri. Advantagesnya ya jelas, applikasi ini disesuaikan dengan tingkat kebutuhan yang diharapkan user. Ujung-ujungnya, dengan menambah atau mengeliminasi applikasi tertentu, performa bisa ditingkatkan hingga 4x lebih dahsyat dari teknologi VM pada traditional cloud. Dari sinilah providers cloud ramai-ramai menawarkan dedicated virtual server yang tak lain adalah baremetal servers.
Bare metal vs Virtualization layer “Hypervisor”
Membandingkan virtualisasi versus bare-metal server, perbedaan secara gamblang yakni adanya perbedaan additional layer yang bersifat abstrak pada sistem virtualisasi. Additional layer ini dikenal dengan istilah hypervisor yang ditambahkan agar agar VM bisa connect and communicate dengan hardware. Pada beberapa kasus, hypervisor memang disangat dibutuhkan. Layer ini memberikan performa yang boleh dikata lumayan bagus pada beberapa applikasi-aplikasi. Namun, adakalanya, ada juga aplikasi yang tak bisa sinergi atau bekerja maksimal dengan hipervisor ini.
Sebagai informasi, salah satu peran hipervisor antara lain membagi resource hardware yang tersedia serta mengatur resources sedemikian rupa agar semua VM yang ada bisa sama-sama akses hardware yang ada biar tak pada rebutan atau tabrakan. Di sisi lain, hypervisor ini juga melakukan isolasi antara satu virtual platform yang dipakai oleh suatu VM dengan virtual platform yang lainnya. Jadi, apabila salah satu VM hang atau error, VM yang lain bisa tetap jalan dan tidak terpengaruh.
Bagi kaum awam hypervisor itu bisa digambarkan sebagai berikut. Tanpa sadar, pada saat kita install aplikasi virtualisasi, aplikasi yang kita install akan membentuk suatu layer virtualisasi diatas OS waktu aplikasi itu kita jalankan. Layer khusus inilah yang kita sebut sebagai hypervisor. Pendeknya, Hypervisor menyediakan semacam platform virtual yang kita bisa pasangkan multiple OS diatasnya. Nantinya berbagai VM dan OS yang berjalan tersebut akan mengakses hardware yang tersedia melalui hypervisor tersebut.
Bare metal memandang, Hypervisor pada virtualisasi memberi kesan bagi pengguna cloud bahwa mereka bisa akses langsung secara ekslusive pada server. Namun pada kenyataannya banyak users yang mengakses server secara terus menerus. Dampaknya, performa server anda jelas-jelas tak maksimal. Nah, baremetal servers tidak menggunakan hypervisor atau menghilangkan virtualisasi namun tanpa mengurangi segi efisiensi, flexibiltas dan skalabiltas sebagai mana nilai lebih cloud computing.
Sebagai tambahan, pebisnis bisa mengandalkan bare metal untuk menambah tingkat keamanan data mereka mereka. Alasan data security merupakan salah satu handicap user enggan menggunakan tecknologi cloud. Sangatlah beralasan bila melihat segi multi tenant user serta rendahnya performa virtual machine milik cloud. Baremetal memberikan “offsite” storage dimana users bisa menyimpan resources storage mereka “terpisah secara fisik” dan bisa mengatur dedicated servers searah dengan kebutuhan kebijakan keamanan pemilik data.
Ingin tahu bagaimana testimoni pengguna baremetal cloud server pada dunia bisnis sehari-hari? Sebut saja Natali Ardianto, owner Tiket.com. Bagi perusahaan berbasis online, teknologi bare metal sangatlah penting dan menunjang. Dengan traffic transaksi yang mencapai lebih dari 3.000 kali dalam sehari, laki-laki yang akrab dipanggil Ade ini melakukan investasi besar pada layanan IT di perusahaanya dengan memanfaatkan bare metal cloud yang bisa disetup sesuai kebutuhan perusahaan. Selain menghendaki high performance, dari segi biaya, bare metal cloud juga lebih meringankan karena tidak perlu mengadakan server sendiri. Menurut alumnus Universitas Indonesia ini, memiliki server fisik (bare metal servers) bisa lebih murah daripada menyewa.
Nah bagi korporasi, bila mencari cloud solution yang mampu memberikan better performance, kontrol dan sekuritas data anda, bare metal servers layak menjadi opsi ideal.(Jofl/wwrk)