 |
| Img: Media bestofmicro |
Surabaya (Wowrack) – Pentingnya dalam menyimpan data baik dari data pribadi maupun data perusahaan membuat seluruh lapisan masyarakat terus berusaha untuk mengamankan data-data mereka. Setiap data yang ada dalam penyimpinan digital atau yang lebih sering dikenal digital storage tidaklah 100% akan menyimpan data Anda dengan aman atau tidak akan pernah hilang.
Untuk mencegah terjadinya kehilangan data tersebut, kita dituntut untuk membackup atau menyadangkan data baik secara offline maupun secara online. Dengan metode seperti ini, data kita bisa kita simpan dengan aman hingga 90%.
Contoh kasusnya adalah ketika kita menyimpan satu data di USB Disk, kita masih memiliki kemungkinan akan kehilangan data 100% apabila kita tidak menyimpan salinan data di tempat lain. Beda halnya bila kita juga menyimpan data secara online misal di Cloud storage. Ketika kita kehilangan USB, maka kita masih memiliki cadangan data yang sudah di simpan pada cloud.
Salah satu perusahaan keamanan komputer menyatakan bahwa dimasa yang akan datang teknologi backup diprediksi akan lebih mudah, lebih cepat dan lebih aman berikut adalah prediksi yang disebutkan oleh Symantec.
1. Disk-to-Disk-to-Cloud (D2D2C) Data Protection
2. Cloud-Based Disaster Recovery
3. Hypervisor-Centric Storage Volumes
4. Cloud-to-Cloud (C2C) Data Protection
5. Hyper-Converged Infrastructure
6. Software-Defined Bluprints
7. Information Orchestration
8. Metadata Analysis
9. 100 TB Tape Media
Untuk lebih lengkapnya silakan WowFriends lihat Infografis berikut ini:
