Img: Diginomica |
Surabaya (Wowrack) – Cloud Computing merupakan salah satu sektor layanan IT yang saat ini terus meningkat yang ditawarkan untuk bisnis sebagai salah satu komoditas. Kontrak Cloud Computing menggabungkan layanan untuk software berbeda beserta aplikasinya. Serta pengolahan dan penyimpanan data yang termasuk dalam nilai kontrak. Layanan cloud ini sangat membantu klien dalam meningkatkan efisiensi proses pengerjaan dan memungkinkan klien untuk menanggapi isu dengan sangat cepat. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan.
Hybrid Cloud untuk Operasi Keuangan
Cloud Computing sebeanrnya dapat mencakup banyak sektor dalam perusahaan. Namun banyak yang masih enggan memasukkan cloud computing dalam mengelola data keuangan mereka. Alasan utama adalah keamanan dan kontrol data.
Namun perlu diketahu, Cloud memiliki dua akses yakni Public Cloud serta Private Cloud dimana keduanya dapat dibuat terpisah dalam satu tempat yaitu Hybrid Cloud. dengan mengadopsi Hybrid Cloud perusahaan dapat dengan mudah memilah data sensistif yang ditempatkan pada Private Cloud dengan data biasa yang bisa dibagikan dengan departemen ataupun mitra perusahaan yang dapat disimpan pada Public Cloud.
Selain masalah keamanan, layanan cloud dalam sektor keuangan juga menghadapi masalah lain seperti masalah kepatuhan dan meningkatnya tekakan dari pihak berwenang. Kebanyakan perusahaan keuangan masih tetap mengontrol sistem mereka dirumah dan lebih memilih menempatkan data dalam Private Cloud. Ada beberapa alsan lain yang biasanya dipakai oleh perusahaan untuk tidak memilih cloud untuk sektor keuangan mereka.
1. Privasi data
2. Perencanaan kontingensi dan stabilitas bisnis
3. Risk Management
4. Sistem keamanan
Cloud Computing Meningkatkan Agility Keuangan
Tahukah Anda, Cloud computing sebenarnya dapat meningkatkan sektor keuangan dalam hal agility bisnis. Kemampuan tersebut ialah kemampuan organisasi/departemen keuangan dakam memasuki wilayah baru. Dimana akan membantu dalam pertumbuhan serta kelangsungan organisasi/departemen. Namun, kemudahan ini masih harus mempertahankan standart yang diperlukan untuk mengurangi ataupun menghindari risiko-risiko tersebu. Caranya adlah dengan menjalankan beberapa rencana kegiatan berikut:
1. Pengawasan efisiensi dari semua risiki terkait outsourcing IT.
2. Pemenuhan persyaratan untuk menghindari risiko
3. Pemantauan berkala dari sistem dan layanan
4. Merangkul layanan cloud computing, perusahaan sektor keuangan yang mamu menambah efisiensi dari operasi.
5. Selama risiko dapat dikelola, cloud mampu membawa perusahaan dalam pasar baru.
Selanjutnya, cloud computing mampu memberikan efisiensi untuk perusahaan baik dalam segi mengurangi biaya setup, biaya produksi, biaya penyimpanan data, hardware, software dan sumber daya lainnya yang dibutuhkan sebelum menggunakan cloud. (Ulum/wwrk)