Img: Thenextweb |
Surabaya (Wowrack) – Dalam 5 tahun terakhir ini, aplikasi telah mengalami pergeseran paradigma. Banyak dari aplikais saat ini yang memerlukan Agility, Skalabilitas serta ketersediaan. Tren ini menjadi kunci di era yang mendorong penggunaaan platform sosial, perangkat mobile serta peangkat lunak atau yang disebut dengan Software-as-a-Service (SaaS).
Mampu menyimpan data yang lebih besar dari berbagai sumber serta mempu memproses data secara real-time untuk menyampaikabn informasi kepada paengguna atau bisnis kontekstual merupakan salah satu keunggulan utama dalam memenuhi kebutuhan akan aplikasi baru.
Pengorganisasian data dipaksa untuk bisa melampaui batas database relasional yang dikelola secara tradisononal. Dalam hal ini membutuhkan sistem database baru yang mampu meningkatkan kinerja dan mengurangi beban dalam bekerja. Salah satu yang paling penting adalah seperti halnya platform berbasis data-as-a-service yang diadopsi dengan menggunakan model cloud.
Menurut data, saat ini sebagian besar data telah mengalami pergeseran untuk didistribusikan ke database. Berikut adalah adalah grafik yang menunjukkan bahwa saat ini pencarian NoSQL mengalami peningkatan yang sangat tajam.
Img: devops |
Tak hanya itu saja, implikasi dari semua layanan menunjukkan bahwa perlindungan data juga mengalami perubahan yang didiorong dengan masuknya era dimana aplikasi dengan skala web terdistribusi dengan database lebih baik.
Saat ini, banyak organisasi yang telah mengambil keputusan bisnis yang mendorong pemrosesan data dengan cepat. Selain itu, proses recovery (pemulihan) maupun pencadangan yang serba cepat. Saat ini banyak perusahaan yang sudah mulai menggunakan backup yang didistribusikan dengan cloud database yang mampu memberikan replikasi serta pemenuhan syarat dalam perlindungan data.
Akan tetapi, perlu diketahui, bahwa Anda juga memerlukan skema Backup-Point-Time agar meminimalisir kesalahan yang diakibatkan oleh kesalahan manusia. Tak hanya itu, kesalahan sistem yang membuat file korup atau kerusakan lainnya yang mampu membuat kegagalan data.
Perlu Anda ketahui, dalam 5 tahun kedepan,banyak perusahaan yang akan berpindah dalam menggunakan metode perlindungan data untuk memenuhi persyaratan keamanan dan perlindungan data untuk aplikasi generasi berikutnya. Dalam hal ini Big Data serta Internet of Things (IoT) akan menjadi topik yang semakin sering menjadi topik perbincangan. Jika Anda tidak siap, maka kemungkinan competitor Anda sudah siap berhijrah sejak hari ini.