Fitur Block Storage pada Data Center, Lebih Efisien?

image : pixabay

Perkembangan
cloud computing sebagai implikasi dari semakin populernya intenet di dunia saat
ini tumbuh sangat pesat, kebutuhan akan penyimpanan data virtual sangat penting
karena digunakan hampir dari lini kehidupan. Kebutuhan sederhana seperti email,
chatting, media sosaial. Kebutuhan di bidang pendidikan seperti sistem
pengambilan mata kuliah, pendaftaran tes maupun tes online maupun lingkungan
perkantoran maupun bisnis yang semakin menyadari pentingnya jasa cloud
computing sebagai kebutuhan wajib dimiliki pada era modern saat ini.
Penyedia
jasa jaringan Internet sebagai pihak yang paling berpengaruh dalam bisnis ini
dituntut harus mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Kebutuhan -kebutuhan internet
tidak hanya mengenai koneksi maupun kemudahan akses sebuah koneksi internet.
Namun ketersediaan sebuah penyimpanan data informasi virtual juga harus terus
ditingkatkan dan diperbarui. Seiring meningkatnya pertumbuhan penggunaan jasa
komputasi awan (cloud computing) ini secara otomatis meningkatkan kebutuhan
akan penyimpanan informasi disimpan atau biasa disebut data center sebagai
pusat data-data tersebut disimpan.
Kemudahan
dan fleksibilitas sebuah komputasi awan yang tidak mewajibkan suatu perusahaan
untuk membangun fasilitas data center sendiri membuat perkembangan komputasi
awan naik secara signifikan. Maka dari itu mengembangkan satu model
penyimpananan yang berpusat pada data center saja tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan yang setiap hari terus bertambah. Melihat hal tersebut, sebagian
besar perusahaan IT dunia seperti Microsoft, Google, Amazone dan IBM yang
merupakan pelopor layanan awan dan menjadi pemimpin di sektor bisnis ini pun
melebarkan bisnis mereka untuk membangun data center di seluruh dunia yang
tidak hanya berpusat pada satu tempat dan mengembangkan model penyimpananan
berupa block storage maupun object storage. 
 

image : pixabay

Permasalahan
pada Data Center
Data Center merupakan bagian tak terpisahkan
dari sebuah layanan internet karena keberadaannya yang sangat penting sebagai
pusat layanan teknologi informasi. Data Center dapat didefinisikan sebagai suatu  fasilitas yang digunakan untuk menempatkan
beberapa kumpulan  server  atau sistem  
komputer   dan   sistem  
penyimpanan   data  (storage) 
yang   dikondisikan   dengan  
pengaturan daya,  pengatur  udara, 
pencegah bahaya kebakaran dan biasanya dilengkapi  pula dengan sistem pengamanan fisik dan
lain-lain.
Dalam
menjalankan fungsinya, data Center setidaknya memiliki 2 fungsi utama dalam
mengelola sebuah data informasi, yang pertama adalah layanan infrastruktur IP
dimana layanan ini berhubungan antara ladang server dan perangkat layanan,
memungkinkan akses media dan segala yang berhubungan dengan akses. Fungsi utama
yang kedua dari data center adalah Storage yaitu layanan yang berkaitan dengan
segala infrastruktur penyimpanan sebuah data. Isu yang diangkat dalam layanan
storage adalah lingkungan Storage Area Network (SAN), fibre channel switching,
replikasi, backup serta archival.
Dalam
penyimpanan di data center konvensional, penggunaan server dan storage berada
pada lingkungan yang sama atau biasa disebut File Level Storage. File level
storage menyimpan data sebagai satu bagian informasi di dalam folder, seperti
mengatur file dalam komputer yang harus memilah folder -folder berurutan untuk
menemukan file yang disimpan. Ini adalah sistem 
penyimpanan yang sangat tua dalam teknologi penyimpanan, meskipun jenis
penyimpanan ini bisa ditambah kapasitasnya. Kelebihan sistem penyimpanan ini
adalah mudah dan murah. 
Namun,
meskipun berada pada lingkungan yang mudah, file storage tidak memungkinkan
anda untuk menambah kapasitas hardisk dengan mudah. Anda akan terpaku oleh
infrastruktur fisik ukuran tradisional dan jika ingin meningkatkan
kapasitasnya, anda harus membeli hardisk baru yang memiliki kapasitas lebih
besar.
Mengenal Block Storage
Block
storage atau block data storage merupakan salah satu konsep arsitektur
penyimpanan di data center. Sistem block penyimpanan dapat mengurangi overhead
dan mempercepat penanganan aliran data, dengan menempatkan data ke dalam blok
(blocking) dan deblocking pada saat ada permintaan data (data keluar). Konsep
block storage mirip seperti hardisk eksternal yang sudah populer di masyarakat
saat ini dimana tempatnya terpisah dengan server yang pada ulasan diatas kita
membahas file storage yang tergabung dengan server.
Block
storage adalah inovasi  jenis penyimpanan
data yang biasanya (namun tidak selalu) digunakan dalam lingkungan
Storage-Area-Network (SAN) yakni data yang disimpan dalam volume yang juga
disebut sebagai blok.
Setiap blok bertindak sebagai hard drive individu
dan dikonfigurasi oleh administrator. Jika File Storage ibarat sebuah rumah
kontrakan, anda tidak bisa mengganti arsitektur rumah tersebut sekaligus sistem
pengairan, kelistrikan dan lain-lain, yang bisa anda rubah adalah desain
masing-masing kamar anda. Namun, jika Blok Storage, hardisk yang digunakan
adalah satu dan diibaratkan sebuah lapangan yang besar, disana anda bisa
membuat sebuah rumah berbeda-beda sesuai dengan sistem yang anda inginkan. Dalam
file storage hanya memungkinkan digunakan satu OS. Namun jika blok storage,
anda bisa menggunakan berbagai pilihan OS seperti Windows, Linux, Mac dalam
satu wadah karena sistemnya terblok dan dibaca sebagai hard drive /hard disk
individu.
Blok ini dikendalikan oleh sistem operasi berbasis
server, dan umumnya diakses oleh Fibre Channel (FC), Fibre Channel over
Ethernet (FCoE) atau protokol iSCSI. Karena volume diperlakukan sebagai hard
disk individu, penyimpanan blok bekerja dengan baik untuk menyimpan berbagai
aplikasi seperti file sistem dan database. Sementara perangkat blok penyimpanan
cenderung lebih kompleks dan mahal dari file
storage
karena sifatnya terpisah dari server meskipun masih dikendalikan
oleh server, namun yang menjadi keuntungan dari jenis penyimpanan ini adalah
kecenderungan yang lebih fleksibel dan memberikan kinerja yang lebih baik
dibanding file storage.
image : netbir.com
Keunggulan
Block Storage
Jika sederhana adalah tujuan utama anda dalam
memilih jenis penyimpanan maka cukup menggunakan file storage yang saat ini
masih sering digunakan provider sistem cloud. Namun, bisnis berbicara mengenai
sustainability atau keberlanjutan dari bisnis tersebut. Bisnis akan memiliki
banyak permasalahan kompleks yang mengharuskan anda juga menggunakan sistem
atau jenis penyimpanan yang lebih kompleks dan blok storage adalah jawabannya.
Blok storage memiliki keunggulan pada fleksibilitas dan perfomamance yang jauh
lebih baik dibanding file storage.
File storage menyediakan lokasi penyimpanan
bersifat tersentralisasi dimana lokasi penyimpanan file lebih mudah ditemukan
dan biasanya datang dengan biaya yang lebih murah dibanding block storage. File
storage menggunakan metadata dan direktori untuk mengatur file sehingga bisnis
kecil lebih memilih jenis penyimpanan ini.
Namun, kesederhanaan yang menjadi keunggulan
dari file storage bisa juga menjadi 
kelemahan sistem penyimpanan tersebut. Perusahaan yang terus menerus
memasukkan data di penyimpanan cloud mereka tentunya membuat data tersebut
semakin banyak, sulit dan jenuh. Tugas lain dari sebuah sistem penyimpanan
selain menyimpan adalah juga melakukan filtrasi dimana data ini ditempatkan.
Dalam segi kinerja, block storage jauh lebih unggul dibanding file storage. 
Beberapa keunggulan Block Storage antara lain
:
  • Block
    Storage memberikan kinerja yang lebih cepat, fleksibel dan lebih kompleks
    dalam menyimpan sebuah data dibanding file storage.
  • Masing
    -masing volume block storage memiliki disk drive sendiri yang dipergunakan
    untuk yang dikendalikan oleh sistem operasi berbasis server. Hal ini
    memungkinkan bahwa satu hard drive memiliki lebih dari 1 OS karena sistem
    block storage tersebut. 
  • Pada
    Block Storage, setiap block dapat menyimpan data yang dapat diformat
    dengan sistem file yang dibutuhkan aplikasi tersebut seperti NFS, NTFS,
    SMB dan format yang lain.
  • Block
    Storage digunakan di lingkungan Storage Area Network (SAN) karena jauh
    lebih diandalkan dari segi kinerjanya. Sistem transfer Block Storage dalam
    memindah data juga lebih efisien.
  • Multi
    Data Center Access, semakin berkembangnya cloud karena digunakan oleh
    banyak bisnis saat ini menyebabkan penyedia layanan internet juga
    menggunakan data center rekanan dan bukan hanya milik sendiri, hal ini
    memungkinkan sebuah kolaborasi antar data center. Block Storage sangat
    dapat diandalkan untuk menyimpan file, ideal untuk aplikasi khusus seperti
    database dan lingkungan virtualisasi yang dapat diakses oleh beberapa data
    center.
  • Block
    storage ideal untuk penggunaan data yang besar dan kompleks, akses yang
    lebih cepat dan kinerja pemrosesan database sangat tinggi. Hal ini
    memberikan manfaat besar bagi perusahaan yang sudah menggunakan big data
    dan IoT untuk meningkatkan kinerja perusahaan mereka.
  • Aplikasi yang sering diakses
    akan mendapatkan keuntungan dari kecepatan dan konsisten input / output
    dari kinerja volume yang menjadi keunggulan block Storage selanjutnya.

SAN
atau Storage Area Network merupakan sumber daya penyimpanan yang didedikasikan
untuk server tunggal dimana fungsi server dan storage tidak dapat dipisahkan.
Namun seiring kemajuan teknologi yang semakin baik dan canggih. Pada
pertengahan tahun 1990-an hadir inovasi FC SAN (Saluran Fiber SAN) yang
memungkinkan pemisahan server dan storage sehingga Storge berada di lingkungan
Storage Area Network dan membuat penyimpanan tunggal yang dapat diakses oleh
lebih dari satu server (Muti Server). Dengan berada pada lingkungan SAN, block
storage memiliki kemampuan yang sangat efisien dibanding file storage karena
dipakai juga di lingkungan VMware (Data Center Virtual) yang terhubung dengan
sistem hypervisor yakni  platform atau
aplikasi untuk menjalankan teknik virtualisasi, yang dapat menjalankan beberapa
guest OS di dalam host OS
  
Kesimpulan
Block Storage merupakan jenis penyimpanan  cenderung lebih kompleks dibanding dengan
jenis penyimpanan sebelumnya atau file storage. Hal yang perlu diingat dalam
penggunaan block storage adalah anda harus memahami jenis data yang akan anda
simpan. Apakah data tersebut bersifat kompleks, rumit dan memerlukan analisa
big data untuk nantinya ? atau hanya data yang cenderung lebih sederhana dan
anda memiliki biaya yang tidak besar. Beberapa karakteristik bentuk organisasi
yang menggunakan block storage adalah sebagai berikut :
  • Membutuhkan skala penyimpanan
    independen yang besar dan dapat di kendalikan secara mandiri dari server
    cloud mereka. Beberapa perusahaan menggunakan skema Hybrid Private Cloud
    membutuhkan Block Storage ini. 
  • Organisasi yang membutuhkan
    penyimpanan berkinerja tinggi untuk database atau aplikasi I/O intensif
    seperti untuk analisa big data, IoT untuk mengetahui konsumen behavior dan
    inovasi dalam membuat produk karena karakteristik block storage yang
    memungkinkan menyimpan data base sekompleks itu.
  • Block Storage sangat cocok
    bagi anda yang ingin mengurangi biaya penyimpanan hingga 5x lipat dari
    kapasitas saat ini tanpa harus mengurangi kinerja justru semakin
    meningkatkan kinerja.

Blog Wowrack Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories

See More

Latest Article

Optimalkan kinerja bisnis sesuai kebutuhan Anda dengan layanan fleksibel Wowrack