Thursday, September 30, 2021

Cloud Computing Sebagai Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi Covid-19



Dampak Pandemi Covid-19 pada Sektor Perekonomian

Komputasi awan atau yang biasanya dikenal dengan Cloud Computing dinilai sebagai kunci utama pertumbuhan ekonomi dalam Negeri.

Pasalnya, akibat pandemi covid-19, keadaan perekonomian dunia termasuk Indonesia mengalami keterpurukan. Bahkan, tidak sedikit negara yang mengalami resesi termasuk negara maju seperti Amerika Serikat, dan Inggris. 

Indonesia sendiri resmi mengalami resesi pada kuartal III/2020, yang mengalami minus sebanyak 3.49%. Penurunan perekonomian ini terus berlanjut hingga akhir tahun 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, fenomena ini merupakan yang pertama kali terjadi sejak krisis moneter pada tahun 1998. 

Penurunan ekonomi yang terjadi merupakan respon dari dibatasinya mobilitas masyarakat. Seorang Ekonom dari Institute for Development of economics and finance (Indef), Tauhid Ahmad menjelaskan bahwa perekonomian sangat bergantung pada mobilitas masyarakat. Sedangkan untuk menekan jumlah penyebaran virus, pemerintah harus membatasi mobilitas penduduk. Jadi, tidak heran jika pandemic ini tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga perekonomian.

Tercatat sebanyak 10 dari 17 jenis usaha mengalami kontraksi ekonomi. Jenis usaha yang paling terdampak adalah transportasi, pergudangan, serta akomodasi.

Meskipun masih mengalami minus, namun perekonomian Indonesia mulai membaik saat memasuki kuartal I/2021. Keadaan baik ini terus berlangsung hingga kuarta II/2021 di mana Indonesia mengalami peningkatan perekonomian sebesar 7,07%. Keadaan yang membaik ini selain karena pemerintah telah memberi kelonggaran mobilitas, juga karena terjadinya transformasi digital pada dunia bisnis.

Pembatasan Mobilitas Mendorong Percepatan Transformasi Digital

Solusi terbaik untuk menekan angka penularan virus adalah dengan menjaga jarak antar sesama. Karenanya, upaya seperti PPKM ataupun local lockdown tidak bisa dihindari meskipun berakibat buruk pada keadaan ekonomi.

Dengan segala keterbatasan, berbisnis secara digital menawarkan solusi yang dibutuhkan pelaku bisnis. Solusi yang ditawarkan teknologi digital sangat beragam, dari solusi kolaborasi dan komunikasi sampai solusi bertransaksi dan jual beli.

Karena itu, pelaku usaha ramai-ramai merubah sistem kerja dan berbisnis tradisionalnya menjadi digital. Tercatat sebanyak 4,8 juta UMKM di Indonesia telah go digital. Yang artinya, UMKM ini telah mngadopsi teknologi digital dalam menjalankan bisnis.

Solusi yang ditawarkan teknologi digital sangat menguntungkan berbagai pihak. Pengusaha tetap bisa menjalankan bisnisnya ditengah pembatasan interaksi fisik, dan consumer bisa memenuhi kebutuhannya dengan aman. Dengan begitu, segala pihak setuju bahwa percepatan transformasi digital sangat perlu dilakukan.

Lonjakan penggunaan teknologi digital paling banyak pada website, marketplace, hingga social media sebagai platform jual beli, serta aplikasi seperti WhatsApp, dan Zoom meeting sebagai sarana kolaborasi.

Teknologi digital lainnya yang penggunaannya mengalami peningkatan pesat adalah Cloud Computing, sebuah teknologi yang perannya sangat menentukan kelancaran berbisnis secara online.

Peran Cloud Computing untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Cloud Computing adalah teknologi komputasi virtual yang berfungsi untuk menyimpan dan memproses data serta menjadi wadah berbagai platform berbasis internet seperti Website, Aplikasi, Blog, Marketplace, dan lain sebagainya.

Cloud Computing memberikan fasilitas penggunanya untuk menjalankan dengan lancar suatu website, aplikasi, serta website berbasis aplikasi. Cloud Computing yang baik membuat website serta aplikasi Anda bisa diakses lebih cepat.

Terkadang ketika kita ingin mengakses sebuah website atau aplikasi harus dibuat menunggu lama untuk mendapatkan informasi yang kita inginkan. Bisa dibayangkan ketika ada customer yang  ingin mengakses website bisnis kita yang proses loadingnya lambat. Tentu mereka akan segera keluar dari website tanpa sempat melihat barang atau jasa yang kita tawarkan.

Dengan menggunakan cloud computing, hal seperti itu tidak perlu terjadi. Cloud Computing akan memastikan bahwa website atau aplikasi bisnis kita dalam performa terbaiknya.

Salah satu perusahaan yang telah membuktikan keefektivitasan solusi Cloud Computing adalah Gojek. Gojek adalah perusahaan dalam sektor transportasi online di Indonesia yang telah melakukan merger dengan Tokopedia e-commerce di tahun 2021 ini. Dengan mengkonsumsi Cloud Computing, Gojek mampu membuktikan kesuksesannya dala usaha digital yang dapat dilihat dari tanjakan pertumbuhan bisnisnya selama masa pandemi ini.

Cloud Computing berperan sebagai inti setiap perusahaan yang mengandalkan aplikasi untuk beroperasi. Dalam hal ini, peran cloud computing tidak hanya untuk menyimpan data aplikasi tersebut, tapi juga mengelola data.

Data aplikasi akan disimpan pada cloud server, ketika pengguna aplikasi ingin melihat daftar produk atau menu, mereka akan meng-klik suatu tombol. Ketika hal itu terjadi, maka server akan menerima request dan menampilkan informasi yang diminta oleh pengguna pada layar gadgetnya.

Dengan cloud computing, maka sebuah aplikasi dapat menangani permintaan akses dan pemprosesan data oleh jutaan pengguna dalam satu waktu sekaligus. Dengan begitu, pemilik usaha tidak perlu khawatir kehilangan momentum berharga dikarenakan aplikasi yang berperforma buruk. Begitulah cara cloud computing membantu pemilik bisnis secara langsung.

Apakah hanya pemilik website dan aplikasi saja yang terkena dampak positif dari adanya teknologi cloud ini? Jawabannya tidak, cloud computing juga turut membantu pemilik bisnis UMKM yang tidak bersinggungan langsung dengan cloud. Contohnya saja melalui platform e-commerce atau marketplace yang sekarang ini tengah menjamur. Pemilik usaha menengah bisa memanfaatkan platform tersebut untuk menjalankan bisnisnya.

Seperti yang kita ketahui pembatasan sosial menciptakan tantangan bagi pengusaha yang menjajahkan barang maupun jasa. Peraturan seperti jam operasional maksimal, larangan makan ditempat, dan pembatasan jumlah pengunjung toko menyulitkan pengusaha bisa bertahan. Dengan adanya teknologi cloud computing yang diadopsi oleh platform-platform besar memudahkan pemilik usaha menengah untuk menemukan customernya dan menyelesaikan transaksi lebih cepat.

Bahkan, sekarang ini tidak hanya perusahaan besar yang mempunyai platformnya sendiri untuk menjajahkan produk dan jasanya. Banyak pelaku UMKM atau Startup yang telah membangun aplikasi dan websitenya sendiri. Yang dibutuhkan hanyalah konsep usaha, platform bisnis seperti website ataupun aplikasi, serta layanan cloud untuk memberikan hosting dan menjalankan platform yang dibutuhkan.

Dampak positive yang diberikan cloud computing untuk kelancaran bisnis, mendapatkan perhatian pemerintah serta penyedia layanan cloud computing itu sendiri. Pemerintah bahkan memberikan gelontoran dana pada koperasi atau organisasi lainnya yang menjadi payung UMKM agar mereka dapat bertahan dikala pandemi melalui solusi digital. Sedangkan, penyedia layanan cloud computing seperti Wowrack Indonesia, secara aktif membantu mengedukasi masyarakat mengenai manfaat cloud computing serta penggunaannya. Tidak hanya itu Wowrack Indonesia juga terus memberikan dukungan customer-customernya melalui fasilitas dan layanan terbaiknya.

Upaya-upaya dari berbagai pihak tersebut dilakukan untuk memberikan motivasi agar pengusaha-pengusaha dapat bangkit kembali dan lebih berani berinovasi dalam masa pandemi ini. Jika transformasi digital dalam sektor bisnis terus dilakukan secara stabil dengan bantuan Cloud Computing, bukan tidak mungkin perekonomian Indonesia akan kembali normal bahkan menjadi lebih baik yaitu sesuai dengan perkembangan industri 4.0.

Dari pejelasan di atas dapat disimpulkan, bahwa peningkatan perekonomian yang terjadi pada tahun 2021 tidak luput dari peran cloud computing, sebuah teknologi yang melancarkan proses berbisnis secara digital.

0 komentar: