Friday, January 28, 2022

Kapan Harus Mulai Mengadopsi Private Cloud? – Cari Tahu Tanda-Tandanya!

 


Sebagian besar masyarakat memilih Public Cloud dari pada Private Cloud saat pertama kali memutuskan untuk go digital. Padahal, Private Cloud memiliki banyak sekali keuntungan yang tidak kalah dengan Public Cloud.

Sebagai infrastruktur Cloud yang dibangun secara khusus dan terisolasi, Private Cloud dapat memberikan banyak keuntungan seperti kontrol penuh, keamanan data ekstra, dan fleksibilitas. Keuntungan-keuntungan tersebut menjadikan Private Cloud sebagai solusi efektif perusahaan untuk menciptakan Cloud environment yang aman dan mendukung peningkatan produktivitas.

Baca juga: 8 Alasan Kenapa Perusahaan Membutuhkan Private Cloud

Bagaimanapun juga setiap orang pasti memiliki alasannya sendiri mengapa memilih satu infrastruktur Cloud daripada yang lainnya. Tapi perlu diingat, seiring bertumbuhnya bisnis maka semakin berkembang pula kebutuhannya.

Bisnis Anda yang semakin berkembang akan mengalami peningkatan kebutuhan akan resource, keamanan serta fleksibilitas infrastruktur. Pada titik tertentu Public Cloud akan kesulitan untuk memenuhi segala kebutuhan perusahaan Anda. Yang mana, jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dapat menghambat pertumbuhan bisnis.

Oleh karenanya Anda harus selalu tahu kapan perusahaan membutuhkan kelebihan dari infrastruktur Private Cloud.

Pertanda Anda Harus Mengadopsi Private Cloud

Tidak jarang sebuah perusahaan merubah infrastruktur Cloud di tengah perkembangan bisnisnya. Mereka merasa bahwa infrastruktur yang digunakan tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan bisnisnya yang semakin bertambah.

Contohnya adalah pemilik bisnis yang merasa kebutuhan bisnisnya cukup terpenuhi dengan menggunakan Public Cloud. Namun ketika bisnisnya semakin berkembang, Public Cloud dirasa kurang menunjang dalam segi keamanan, fleksibilitas, dan kontrol manajemennya.

Jika kebutuhan tersebut dikesampingkan, proses berbisnis akan terhambat, begitu pula dengan perkembangannya. Untuk itu, perlu bagi Anda pemilik bisnis untuk mengetahui kappan harus mulai menggunakan Private Cloud demi kelancaran perkembangan bisnis.

Simak 3 pertanda umum kapan harus mulai mengadopsi Private Cloud di bawah ini:

Ketika Bisnis Mengalami Perkembangan

Setiap bisnis mempunyai goal yang sama yaitu untuk semakin berkembang. Sehingga, merupakan sebuah kepastian jika setiap bisnis mengalami perkembangan seiring proses berbisnis.

Ketika suatu perusahaan mengalami perkembangan maka perubahan-perubahan seperti sistem kerja, kebutuhan akan teknologi dan human resource, bahkan ancaman keamanan perusahaan akan terjadi. Oleh karenanya, perusahaan tersebut membutuhkan teknologi yang lebih advance untuk memenuhi kebutuhannya yang semakin meningkat.

Private Cloud mempunyai solusi yang tepat untuk mendukung development perusahaan yang sedang berkembang pesat. Infrastruktur Private Cloud bisa dijadikan host yang baik untuk website serta aplikasi. Perusahaan bisa menginstall software apa saja yang bisa digunakan untuk kelancaran komunikasi dan kolaborasi.

Seperti yang kita ketahui salah satu keberhasilan bisnis terletak pada proses komunikasi dan kolaborasi. Apalagi jika suatu perusahaan mempunyai banyak divisi dan cabang yang harus terus berkomunikasi agar bisnis berjalan dengan lancar. Semakin baik proses komunikasi dan kolaborasinya maka perusahaan bisa semakin memaksimalkan produktivitasnya.

Selain itu, seiring dengan berkembangnya bisnis, perusahaan juga pasti membutuhkan resource yang lebih besar. Dengan infrastruktur Private Cloud Anda dapat selalu memenuhi kebutuhan akan resource Cloud Computing Anda kapan saja.

Karena didesign khusus untuk perusahaan Anda, Private Cloud bersifat lebih fleksibel. Anda bisa menambah atau mengurangi resource infrastruktur sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Semuanya dapat Anda atur sendiri kapan pun. Dengan begitu tidak akan ada resource yang percuma. Perusahaan tetap bisa memaksimalkan produktivitas dan memperoleh cost-efficiency pada di waktu yang bersamaan.

Ketika Pertumbuhan Data Perusahaan Meningkat

Pertumbuhan data akan selalu meningkat seiring berjalannya waktu. Terlebih lagi jika suatu bisnis sedang mengalami perkembangan yang pesat dengan tingkat produktivitas yang tinggi.

Data-data tersebut bisa berasal dari dokumen sensitif internal perusahaan, customers, partners, dan lainnya. Ditambah lagi maraknya penggunaan website serta software pendukung yang turut menyumbang pertumbuhan data dari waktu ke waktu.

Data-data ini merupakan aset penting perusahaan, yang mana jika tidak dikelola dengan baik dapat menghambat pertumbuhan perusahaan hingga menyebabkan terjadinya Data Breach. Hambatan yang mungkin ditemukan seperti, hilangnya data, rusak, atau sulit ditemukan kembali saat dibutuhkan karena pengorganisasian data yang tidak baik hingga dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selain manajemen data yang kurang baik, data center tempat di mana data tersebut disimpan juga turut mempengaruhi kemudahaan akses data-data tersebut kembali. Semakin dekat letak Data Center dengan perusahaan maka semakin cepat proses transfer data.

Jika Anda memilih infrastruktur Public Cloud, maka data Anda akan disimpan pada Data Center vendor. Yang artinya, pilihan letak Data Center terbatas pada apa yang mereka punya. Data Center Public Cloud yang Anda gunakan mungkin terletak di luar kota atau bahkan luar negeri yang jauh dari lokasi operasional perusahaan.

Semakin jauh Data Center maka semakin tinggi tingkat latencynya. Oleh karena itu Private Cloud menjadi jawaban akan permasalahan ini.

Infrastruktur Private Cloud bisa dibangun pada Data Center provider. Namun, jika provider andalan tidak mempunyai Data Center terdekat, tidak perlu khawatir karena infrastruktur Private Cloud bisa dibangun langsung pada lokasi perusahaan.

Selain itu, karena memiliki full-control pada infrastruktur Cloud, Anda bisa menambah kapasitas data storage kapan saja tanpa ada limitasi tertentu. Sehingga, tidak perlu lagi takut kehabisan kapasitas

Ketika Keamanan Data Menjadi Prioritas Anda

Salah satu hal yang membuat pemilik bisnis ragu untuk mulai menggunakan Cloud adalah maraknya ancaman keamanan data yang ada di internet. Ketakutan itu bukannya tidak berdasar, Acronis melaporkan tidak kurang dari 1000 server global mengalami serangan malware di tahun 2021. ()

Betul, ancaman keamanan data bisa dicegah dengan adanya cyber security tools seperti antivirus, antimalware, antiransomware, firewall, dan lainnya. Tapi, keamanan infrastruktur Cloud dan data yang ada di dalamnya tidak bisa hanya mengandalkan cyber security tools. Pengguna infrastruktur Cloud juga berperan besar dalam keamanan environment Cloud.

Personel atau karyawan perusahaan yang kurang memahami pentingnya keamanan environment Cloud dapat menjadi pintu masuk virus dan ransomware. Sehingga, dikarenakan semakin banyak personel yang dapat mengakses infrastruktur Cloud semakin tinggi pula risiko masuknya ancaman siber yang membahayakan infrastruktur maupun data.

Tapi tidak perlu khawatir, infrastruktur Private Cloud sangat selektif terhadap siapa saja yang dapat mengaksesnya. Hanya personel berkepentingan yang dapat mengakses infrastrukturnya. Dengan melimitasi siapa saja yang dapat mengakses Infrastruktur, maka risikonya tercipta vulnerability akibat kesalahan manusia dapat diminimalisir.

Private Cloud memang dikenal akan tingkat keamanannya yang tinggi. Selain bisa ditambahkan cyber security tools seperti infrastruktur Cloud pada umumnya, private Cloud juga meminimalisir masuknya ancaman siber dengan melimitasi akses ke infrastrukturnya.

 

Mengembangkan bisnis memang bukanlah perkara mudah. Namun, dengan terus membuat keputusan bijaksana seperti memilih teknologi pendukung yang tepat, dapat membantu perusahaan Anda mencapai goal yang diinginkan.

Jika Anda mulai merasakan terjadinya ketiga ciri-ciri di atas, segera hubungi tim kami melalui sales@wowrack.co.id untuk mendapatkan konsultasi lebih detail mengenai Infrastruktur Private Cloud.

x

0 komentar: