Data merupakan sebuah sumber informasi yang penting di era digital saat ini. Data yang sudah dikumpulkan dan diolah dengan tepat dapat membantu bisnis dengan memberikan sudut pandang baru untuk mengambil keputusan yang tepat. Besarnya manfaat dan informasi yang terkandung dalam sebuah data inilah yang membuatnya menjadi target serangan digital.
Melalui artikel ini, Wowrack akan memberikan strategi perlindungan big data bisnis yang efektif untuk melindungi big data perusahaan Anda dari ancaman dan pencurian.
Apa itu Perlindungan Data?
Kalimat “perlindungan data” dapat diartikan ke berbagai makna, tetapi umumnya perlindungan data merujuk kepada strategi dan proses keamanan yang digunakan untuk mengamankan data dari kerusakan dan kehilangan.
Kehilangan data di sini merujuk kepada sebuah insiden yang menyebabkan data tidak dapat diakses karena kebocoran data yang disebabkan oleh kelalaian maupun akibat dari ancaman digital seperti malware dan ransomware.
Hadirnya kebijakan keamanan data pada operasi bisnis diharapkan dapat membantu bisnis untuk mengenali dan merespons ancaman yang ditemui.
Apa itu Privasi Big Data?
Privasi big data mencakup pengelolaan big data sesuai prosedur yang ada untuk meminimalisasi dan melindungi data dari ancaman dan risiko yang ada. Karena sifat dari big data yang mengandung set data yang kompleks dan besar, dibutuhkan sebuah framework khusus untuk mengamankan data dari sisi volume hingga variasi yang ada pada big data.
Diciptakan framework khusus untuk big data ini dapat membantu bisnis menjamin keamanan dan privasi dari data yang sudah terkumpul, baik data internal bisnis maupun data pelanggan.
Tren Perlindungan Big Data Perusahaan
Melindungi big data adalah sebuah tantangan besar yang harus dihadapi oleh bisnis di era digital saat ini, mengingat semakin banyaknya data yang terkumpul, semakin banyak pula ancaman yang menjadikan data Anda sebagai sasarannya.
Mempelajari tren mengenai jenis perlindungan yang digunakan sebagai standar keamanan di luar sana dapat menjadi langkah pertama bagi bisnis dalam menciptakan sistem perlindungannya sendiri.
Perlindungan Ransomware
Ransomware menjadi salah satu ancaman digital yang banyak menargetkan big data di dunia saat ini. Daripada menghancurkan perangkat yang terinfeksi oleh ransomware, ancaman ini mengunci dan mengirimkan data yang terjangkit kepada pihak ketiga untuk kemudian dijual atau disebarluaskan di dunia maya.
Mengaplikasikan sistem keamanan yang dapat mendeteksi dan menangkal ransomware ke dalam infrastruktur bisnis dapat menjamin keberlangsungan operasi bisnis dan menghindari kerugian yang dapat disebabkan oleh ancaman ini, baik dari segi reputasi maupun material.
Pemulihan Bencana
Selain menjamin big data dari ancaman digital yang ada, diperlukan sebuah sistem yang dapat menjamin keberlangsungan data di hadapan bencana. Bencana di sini tidak hanya merujuk kepada alam, tetapi juga termasuk kelalaian manusia.
Terdapat berbagai cara yang bisa digunakan untuk menjamin keberlangsungan data, salah satunya adalah melalui backup. Dengan melakukan proses backup kepada big data, bisnis memastikan adanya data cadangan yang dapat digunakan di saat terjadi bencana.
Standar dan Kepatuhan Terhadap Peraturan
Compliance atau kepatuhan terhadap standar peraturan yang ada dapat memperkuat sistem keamanan yang digunakan dalam melindungi big data. Standar seperti ISO atau HIPAA dapat digunakan sebagai pedoman bagi bisnis dalam membentuk sistem keamanan.
Risiko Privasi Big Data
Memiliki sistem keamanan yang dapat menjaga big data dari risiko yang ada adalah prioritas bisnis Anda. Namun akan susah bagi bisnis untuk menciptakan keamanan tanpa mengetahui risiko yang dihadapinya.
Di sini kita akan membahas sedikit mengenai risiko yang mengancam privasi sebuah big data.
Pelanggaran Data
Pelanggaran data di sini merujuk kepada penyalahgunaan data yang sudah dikumpulkan oleh bisnis maupun organisasi Anda. Perlu diketahui, pengumpulan data digital saat ini sudah di regulasi ke dalam beberapa standar seperti ISO.
Dengan melanggar ketentuan yang ada dalam standar saat ini, Anda dapat mengancam validasi dari data yang sudah bisnis kumpulkan.
Kebocoran Data
Kebocoran data bisa terjadi karena adanya kelemahan atau celah pada infrastruktur keamanan big data, maupun karena pengaruh dari manusia. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan pembaruan sistem secara berkala dan memperketat akses terhadap big data.
Manipulasi Data
Manipulasi data biasanya dilakukan untuk menciptakan ilusi bahwa sebuah objektif telah dicapai atau mengelabui pembaca dengan informasi fiktif. Mempererat akses terhadap data yang dimiliki dapat mencegah terjadinya proses manipulasi data.
Penjualan Data Penting
Penjualan data merupakan hasil dari kebocoran data yang terjadi pada infrastruktur big data perusahaan. Data merupakan sumber informasi yang sangat berharga saat ini yang dapat mendukung perkembangan bisnis Anda. Karena itulah, data yang bocor dari bisnis Anda memiliki nilai yang lebih bagi entitas lain, seperti kompetitor Anda.