Di dunia Internet sekarang ini udah banyak situs situs yang berbasis web2.0 dan juga dynamic or social networking sites. Semua situs situs ini memperlukan uptime 24×7 supaya pengunjung-pengunjungnya bisa browsing tanpa ada gangguan. Untuk memastikan uptime 24×7, owner situs situs perlu membentuk satu IT (Information Technology) team yang kerjaanya untuk memastikan uptime ini. Namun, untuk membentuk IT team yang benar benar solid itu memerlukan biaya yang besar sekali. Jadi sudah seperti keperluan sehari-hari. 🙂 Dari sinilah muncul term term managed hosting solution itu, dimana hosting provider nya itu adalah menjadi “virtual” IT team sebuah perusahaan/situs itu.
Managed Hosting bisa dibagi di dua kategori, salah satunya adalah reaksi managed hosting dan juga proaktif managed hosting.
Reaksi Managed Hosting adalah dimana customer menyewa servers atau virtual private servers (VPS), akan tetapi sistem manajemen, security dan pemeliharaan sistem itu adalah tanggung jawab provider dengan metode reaksi. Akan tetapi hosting provider akan meminta pentunjuk gimana untuk mengatur/memelihara sistem ini. Biasanya metode reaksi ini berguna untuk satu perusahaan yang sudah ada IT tim dan memerlukan bantuan luar.
Proaktif Managed Hosting adalah dimana customer menyewa servers atau virtual private servers (VPS) dari sebuah hosting provider, dan semua sistem konfigurasi, security rekomendasi dan sistem maintenance adalah datang dan tanggun jawab dari hosting provider. Hosting provider yang akan menunjuk keperluan sampai apa situs/perusahaan untuk memastikan uptime itu. Dan juga hosting provider akan memastikan semua ini. Jadi misalkan kalau ada aplikasi yang pelan atau lambat, hosting provider akan memastikan ini cepat dituntaskan dan juga mengabari customer apakah solusinya itu. Jadi ini dasarnya lebih proactive.
Dijaman sekarang ini juga pun beberapa hosting provider akan bilang bahwa mereka juga support managed hosting system, tetapi terminology nya berbeda-beda. Kita sebagai pengusaha perlu untuk menanya lebih detail managed hosting services (layanan) yang mereka sajikan. Jangan takut untuk tanya yang detail atau “stupid questions”. Semua ini penting sekali. Pertanyaan-pertanyaan yang bisa ditanyain sebagai contoh:
1. Kalau situ saya down jam 4 pagi, apakah hosting provider akan mencoba untuk memulihkan connectionnya atau memecahkan masalahnya tanpa harus menganggu customer? (masa bobo kita khan 🙂 )
2. Kalau aplikasi slow, apakah hosting provider akan menrekomendasikan solusi yang tepat untuk memastikan aplikasi ini jalan lancar lagi?
3. Aplikasi apa saja yang hosting provider ini bisa mensupport kami?
4. Coverage 24×7, bagaimana? Apakah ada staff on-site?
Hopefully, blog saya ini bisa membantu saudara/wirausahawan untuk lebih mendapatkan “clear picture” (gambarang jelas) mengenai managed hosting ini.