Friday, October 10, 2014

Public Cloud Lebih Mudah dan Murah, Private Cloud Tawarkan Rasa Aman Plus Hemat Biaya!

Img: Sciencelogic

Hello there Wowfriends! Tanpa harus membuang waktu anda yang berharga kali ini kita akan share info mengenai head to head layanan cloud dalam dunia cloud computing. Ya semoga saja dengan apa yang kita sharingkan kali ini, setidaknya bisa mempermudah anda dalam menggunakan layanan cloud computing.
Oke, langsung saja. Cloud computing mengenal tiga macam cloud. Apa itu? Pertama yakni Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud. Tentunya ketiga macam cloud tersebut ada plus minusnya.

Public Cloud.
Sesuai namanya, cloud ini merupakan cloud umum untuk publik. Beberapa contoh yang ada yakni Windows Live Mail, GoogleMail, Facebook, Twitter,  SalesForceOffice 365, Adobe Creative Cloud dsb. Secara sederhana publik sebagai user tinggal pakai saja. Caranya ya cukup simple. Tinggal daftar dan lansung pakai. Selain itu, publik pun bisa mendapatkan secara gratis walau ada pula yang mesti ditebus. Dengan kata lain, anda tak perlu berinvestasi besar untuk infrastruktur atau maintenance kala mengunakan layanan ini.
Lantaran, “gratis” maka segi keamanan data anda agak rentan terbaca oleh pihak ketiga alias keamanan data anda kurang terjamin. Untuk itu, ada baiknya bila memilih menggunakan Public Cloud, anda lebih teliti dalam menafsir Service Level Agreement dari penyedia.  

Selain itu, kecepatan layanan sangat tergantung pada  kualitas layanan internet yang anda pakai. Jika saja koneksi internet mati, maka anda tentu saja tidak bisa memakai layanan-nya.
Melihat layanan yang ditawarkan, tentunya public cloud cocok bagi anda-anda yang tak memiliki beban kerja komputer yang tinggi atau berat seperti storage email perusahaan anda. Solusi untuk masalah keamanan yang rentan retas, anda bisa saja menggunakan aplikasi SaaS (Sofware as a Service) yakni aplikasi dari vendor yang memiliki strategi keamanan yang bisa digunakan untuk menjamin keamanan data anda.

Private Cloud.
Private cloud sendiri seakan menawarkan apa yang menjadi kerikil sandungan public cloud. Bila bisnis anda banyak berkutat pada banyaknya dan pentingnya keamanan plus privasi data customer anda yang anda kumpulkan dari aplikasi-aplikasi tertentu, private cloud yang tak lain adalah layanan bersifat internal network, merupakan salah satu opsi yang patut dikedepankan.

Salah satu keunggulannya yakni, lebih baik dalam menjamin keamanan data perusahaan anda karena anda sendirilah yang mengelola alias internal network. Keuntungan lainnya, tanpa anda sadari, anda bisa lebih hemat bandwith internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal alias  menggunakan koneksi internet lokal (intranet). So, wowfreinds, aktivitas bisnis anda tetap bisa jalan kala koneksi internet lemot.

Secara logika, bila anda tertarik untuk menggunakan private cloud ini, anda harus berinvestasi mulai mendirikan divisi IT yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan menjalankan layanan ini. Selain itu, adan juga perlu memiliki sejumlah infastruktur dan terakir maintainance. Untuk itu, pengguna layanan private cloud biasanya meng-hired atau memiliki divisi khusus atau IT yang berperan sebagai Service Provider dan data centre dimana fungsi utamanya yakni mengelola layanan ini. Sedangkan divisi lainnya tak ubahnya user.

Kembali lagi, investasi anda akan terbayar lunas ketika customer merasa data dan privasi mereka tetap terjaga. Jangka panjangnya, anda pun akan mendapatkan rasa “trust” dari mereka. Bukan begitu wowrfreind?

Menilik kedua jenis layanan tersebut, pasti muncul pertanyaan mana yang terbaik? Well, semua bergantung pada core bisnis anda tentunya.  Tak cukup itu, pilihan ketiga yakni hybrid cloud. Apa lagi ini? Don’t worry wowfreinds, ikuti pencerahan dibawah ini.

Hybrid Cloud

Hybrid tak lain adalah gabungan manfaat dari layanan kedua cloud diatas yang diaplikasikan oleh sebuah perusahaam. Dalam pengertian, pemilik perusahaan bisa memilih aktvitas bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public Cloud dan aktivitas mana tetap berjalan di Private Cloud. Confusing?

Begini ilustrasinya, Perusahaan A, menggunakan layanan Public Cloud untuk aplikasi yang mereka buat. Namun demi melindungi  data nasabah yang mana tidak boleh ditaruh di pihak ketiga, maka data dari nasabah tetap disimpan di database perusahaan tersebut alias Private Cloud. Sehingga keuntungan yang didapat, data lebih aman. Sedangkan untuk aktivitas bisnis bisa jalan dengan dukungan intranet.  Tentu saja, untuk mengunakan aplikasi ini, membutuhkan infrastruktur yang lebih komplek sehingga layak menjadi pertimbangan.

Author:

0 komentar: