Serangan gelombang ke dua covid-19 di Indonesia
tidak bisa dihindari. Munculnya varian baru dari virus covid-19 yaitu varian
delta meningkatkan angka penularan bahkan kematian. Hasilnya, pemerintah
mengambil tindakan dengan menerapkan PPKM.
PPKM sendiri kepanjangan dari Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat, suatu sistem untuk membatasi interaksi sosial masyarakat
dalam upaya menurunkan angka penularan covid-19. PPKM ini berdampak cukup besar
bagi para pengusaha.
Pasalnya, pemerintah mengharuskan perusahaan
untuk menerapkan WFH 75 persen. Namun, WFH atau remote working memiliki banyak tantangan baik bagi pekerja
maupun pemilik usaha.
Tantangan Work
From Home Selama PPKM
Bagi yang
sebelumnya sudah pernah menjalani WFH, pasti mengerti betul tantangan yang
mungkin Anda hadapi. Dan untuk yang baru saja melaksanakan WFH, mungking Anda
perlu mengetahui informasi berikut ini mengenai tantangan WFH
Koneksi Jaringan yang Buruk
Hal utama yang dibutuhkan pada saat WFH selain laptop maupun
HP adalah koneksi internet. Mulai dari kegiatan komunikasi hingga bertukar data
dilakukan secara online. Oleh karenanya koneksi internet adalah hal wajib ada
dan lancar.
Namun, tidak
semua orang memiliki jaringan internet yang baik. Kendala seperti terputusnya
koneksi saat meeting, atau hilangnya koneksi saat download dan upload data
sangat sering terjadi karena koneksi yang buruk. Untuk itu, pastikan Anda
memilih internet provider dengan jaringan internet yang lancar.
Tantangan Berkolaborasi
Kolaborasi
merupakan hal inti pada dunia kerja. Setiap pekerja saling berhubungan satu
sama lain untuk menjalankan sebuah perusahaan. Misalnya saja seorang content
creator harus dengan lancar berkomunikasi dengan Desainer, Management, dan
bagian lainnya dalam sebuah perusahaan.
Kegiatan yang
kolaborasi diantaranya seperti bertukar, berbagi, dan menyimpan data serta
komunikasi. Sebuah perusahaan haruslah memiliki platform khusus bagi pekerjanya
untuk melakukan setiap kegiatan tersebut. Platform tersebut bisa berupa
aplikasi yang dapat memenuhi setiap kebutuhan dalam berkolaborasi tiap divisi.
Tantangan Keamanan Data
Dalam kepanikan pandemi
sendiri, data menjadi sangat rentan menjadi incaran penjahat cyber, dan WFH
mempermudah sebuah data terancam cyber-threat. Bagaimana bisa? Seperti yang
telah dijelaskan bahwa semua aktivitas dilakukan secara online. Jika suatu
perusahaan tidak benar-benar mempersiapkan keamanan data maka data dapat dengan
mudah hilang, rusak, atau dicuri.
Anda memerlukan
sebuah platform yang memiliki sistem keamanan yang dapat menghindarkan
perusahaan kehilangan data. Seperti yang kita ketahui, kehilangan data dapat
berakibat fatal. Kerugian yang harus ditanggung perusahaan seperti hilangnya
kredibilitas, sampai harus membayar atau menebus data dengan uang yang tidak
sedikit.
Manfaat Cloud Computing
Cloud computing
bukanlah hal baru di dunia teknologi dan sudah banyak perusahaan yang telah
memanfaatkan teknologi cloud ini. Pengguna cloud di Indonesia sendiri mengalami
peningkatan sebesar 50% selama tren
WFH terjadi. Yang artinya, cloud computing dirasa
menjadi solusi paling tepat untuk sistem WFH.
Cloud computing sendiri merupakan sebuah teknologi komputasi
virtual yang beroperasi dengan menggunakan jaringan internet. Cloud computing
bekerja seperti halnya komputasi yang memiliki fisik, yaitu membantu mengolah
data, dan menjalankan suatu aplikasi.
Itu sebabnya
cloud computing menjadi teknologi yang paling diminati pemilik usaha selama
terjadinya pandemi dan diterapkannya WFH. Secara spesifik, berikut adalah
manfaat cloud computing yang bisa memerudah sistem WFH
Memperlancar Kolaborasi
Cloud computing
memungkinkan penggunanya mengakses sebuah aplikasi tanpa perlu menginstallnya
pada perangkat pengguna. Sebuah data dapat diolah dan disimpan di dalam cloud storage atau penyimpanan cloud,
dan kembali diolah pada hari-hari berikutnya.
Selain itu, cloud
computing juga mengijinkan dua atau lebih penggunanya untuk mengakses aplikasi
yang sama dalam satu waktu dan melakukan pengolahan data bersama-sama di waktu
yang sama. Hal ini tentunya sangat memudahkan pengguna untuk berkolaborasi
seperti bertukar pikiran secara langsung, bertukar data, hingga selalu
mendapatkan data terupdate.
Menjaga Keamanan Data
Cloud computing
provider biasanya telah memikirkan dan menjadikan isu keamanan menjadi salah
satu prioritas utama. Mengapa demikian? Sebagai perusahaan yang terdiri dari
expertise cloud, mereka memahami betapa critical permasalahan keamanan cloud
ini.
Sebuah cloud
minimal pasti memiliki security tools pada infrastrukturnya seperti, end-to-end
protection, firewall, SSD, enkripsi, dan lainnya. Dengan begitu Anda tidak
perlu takut untuk mengalami serangan cyber yang dapat membahayakan keamanan
data Anda.
Memberikan Skalabilitas dan Fleksibilitas yang Tinggi
Cloud computing
mengijinkan penggunanya untuk dengan bebas menambah kapasitas cloud sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Anda dapat menambah kapasitas storage maupun Vcpu
kapan pun Anda butuh.
Hal ini sangat
bermanfaat bagi perusahaan startup maupun enterprise yang memiliki perubahan
data yang dinamis. Anda dapat dengan mudah menambah kapasitas cloud tanpa perlu
membeli perangkat keras yang membutuhkan tempat dan perawatan lebih. Bayangkan
saja, jika perusahaan Anda terus berkembang beserta kapasitas data yang harus
diolah dan disimpan, berapa banyak perangkat keras yang harus Anda miliki?
Memaksimalkan Kinerja dan Daya Saing
Dengan
dimudahkannya proses berkolaborasi, maka secara otomatis akan meningkatkan
kinerja pekerja pada perusahaan pengguna cloud. Pekerjaan akan terselesaikan
lebih cepat dan dikarenakan sistem pengolahan data yang efisien.
Dan jika
pekerjaan terselesaikan dengan cepat dan lancar tanpa ada kendala atau masalah,
maka perusahaan memiliki potensi tinggi untuk bersaing dengan competitor.
Selain itu, dengan infrastruktur dan sistem kerja yang teratur dapat
meningkatkan kepercayaan customers pada perusahaan Anda.
Lengkap dengan Solusi Backup
Cloud computing
juga menyediakan solusi backup yang tidak kalah pentingnya dengan sistem
keamanan cyber. Pasalnya backup sendiri juga merupakan salah satu upaya untuk
mengamankan data perusahaan agar tidak hilang.
Pengguna cloud
akan menggandakan data yang ingin di backup menjadi dua atau lebih. Untuk lebih
amannya, disarankan untuk membuat 3 salinan data yang nantinya 2 salinan
disimpan di dua tempat yang berbeda sebagai backup dan satu lagi menjadi data
yang aktif diolah sehari-hari. Backup sangat perlu dilakukan agar jika sesuatu
terjadi pada data inti, maka perusahaan tidak perlu mengalami kerugian akibat
hilangnya data.
Cloud computing bisa dibangun secara individu atau oleh
resource yang dimiliki suatu perusahaan sendiri, atau dengan memakai jasa cloud
provider seperti Wowrack Indonesia dan Cloud Raya. Dengan
menggunakan jasa cloud provider, bahkan Anda yang tidak memiliki ilmu mengenai
teknologi dan cloud dapat dengan mudah mempunyai infrastruktur cloud yang
sesuai tujuan perusahaan. Karena mulai dari mendesain infrastruktur,
pemeliharaan, dan lainnya akan dibantu oleh pihak cloud provider.
Jika Anda
tertarik untuk mulai menggunakan cloud atau ingin memigrasikan cloud Anda,
segera konsultasikan kebutuhan perusahaan Anda pada kami melalui sales@wowrack.co.id